Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memastikan untuk terus memberikan berbagai intervensi untuk membangkitkan UMKM yang merupakan bagian dari penunjang perekonomian di Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan berbagai intervensi telah disiapkan sebagai contoh yang sudah dilakukan oleh Dinas Perdagangan Surabaya melalui pemberian pelatihan-pelatihan, memfasilitasi sertifikasi dan memfasilitasi pemasaran.
“Tapi jangan hanya dilatih saja, karena menurut saya keberhasilan Pemkot Surabaya itu ketika para UMKM ini dilatih, mereka bisa melanjutkan usahanya hingga bisa menjadikan dirinya entrepreneur, sehingga UMKM itu bergerak terus,” katanya, Rabu (16/6/2021).
Selain itu, lanjutnya, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro juga memberikan berbagai intervensi, mulai dari pendampingan pembukuan atau laporan keuangan hingga pendampingan pemasaran produk.
Termasuk Dinas Kepemudaan dan Olahraga juga ikut andil dalam mengembangkan UMKM ini, salah satunya dengan membuat berbagai pelatihan seperti pelatihan fotografi, broadcaster untuk mempercantik tampilan sebuah produk.
“Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga membantu pemasarannya melalui fasilitas di Dolly Saiki Poin yang memajang berbagai macam produk UMKM Surabaya,” ujarnya.
Baca Juga
Eri menambahkan Pemkot Surabaya juga membuat berbagai kegiatan untuk memasarkan produk UMKM ini, seperti pameran virtual expo, lomba promosi produk UMKM, hingga mengajak influencer untuk ikut andil memasarkan produk UMKM ini.
“Kita juga sudah membuat aplikasi e-Local Market yang nantinya akan menjual semua produk UMKM Surabaya secara online. Jadi, ke depan semua kebutuhan pegawai Pemkot Surabaya mulai dari pakaiannya dan kebutuhan lainnya bisa beli di sini,” katanya.
Eri juga meminta agar para pegawai ASN turut berkontribusi dalam mendukung perkembangan UMKM dengan cara membeli berbagai produk buatan UMKM sekaligus memberikan contoh bagi masyarakat.
Adapun hingga saat ini jumlah UMKM di Kota Surabaya sudah mencapai 60.007 UMKM. Dari jumlah tersebut sebanyak 13.441 merupakan UMKM yang terdaftar di dinas, dan sebanyak 45.566 UMKM terdata di tingkat kecamatan.
