Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat Umum di Malang Segera Divaksin Covid-19

Sasaran vaksinasi Covid-19 pada kelompok masyarakat umum adalah warga yang berusia 18 hingga 59 tahun.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, MALANG - Dinas Kesehatan Kota Malang bersiap melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok masyarakat umum, yang menurut rencana dimulai pada awal Juli 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif di Kota Malang, Senin (7/6/2021), mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan pendataan pada warga dalam kelompok masyarakat umum yang akan menerima suntikan vaksin Covid-19.

"Mekanisme pendaftaran sama seperti sekarang. Karena ada wilayah, nanti tinggal yang terdekat dengan domisili, baik di puskesmas, klinik, atau rumah sakit terdekat," kata Husnul.

Husnul menjelaskan sasaran vaksinasi Covid-19 pada kelompok masyarakat umum adalah warga yang berusia 18 hingga 59 tahun.

"Kita upayakan dulu warga Kota Malang, sesuai dengan data sasaran. Itu prioritas," katanya.

Vaksinasi masyarakat umum, ia melanjutkan, akan dilakukan setelah program vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang sasarannya meliputi petugas pelayan publik rampung.

Husnul menjelaskan, Pemerintah Kota Malang telah menerima 270.000 dosis vaksin Covid-19 untuk pelaksanaan program vaksinasi tahap pertama dan kedua.

"Tahap satu dan dua itu 270 dosis. Untuk masyarakat umum, sekitar 300 dosis yang dibutuhkan. Nanti pengiriman akan dilakukan bertahap," katanya.

Selain itu, menurut dia, Wali Kota Malang Sutiaji beberapa waktu lalu telah mengajukan permintaan tambahan vaksin Covid-19 sebanyak 125.000 dosis di luar jatah yang diterima Kota Malang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan pada 14.050 orang dalam kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan, 64.108 petugas pelayan publik, dan 19.315 warga lanjut usia di Kota Malang.

Sementara itu, jumlah warga yang terserang Covid-19 di Kota Malang hingga saat ini total tercatat 6.741 orang dengan perincian 6.090 orang telah sembuh, 629 orang meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan atau karantina mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper