Bisnis.com, MALANG — Survei Konsumen Bank Indonesia Malang mengindikasikan perbaikan keyakinan konsumen di Kota Malang terhadap kondisi ekonomi tertahan pada Mei 2021.
Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan Aminurridho mengatakan hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2021 sebesar 98,58, lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada bulan April 2021 sebesar 103,50.
“Perbaikan keyakinan konsumen yang tertahan terjadi pada seluruh kategori tingkat pengeluaran dan mayoritas kelompok usia,” katanya di Malang, Rabu (2/6/2021).
Perbaikan keyakinan konsumen yang tertahan pada Mei 2021 terutama disebabkan oleh menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan yang akan datang.
Pada Mei 2021, kata dia, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini melemah dari bulan sebelumnya. Hal ini diindikasi karena kembali diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam skala mikro dan pelarangan mudik pada saat momen Idul Fitri 1442 H yang menyebabkan kembali menurunnya aktivitas ekonomi masyarakat.
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Mei 2021 tercatat sebesar 72,33 lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 76,17.
Baca Juga
Penurunan IKE terjadi pada seluruh komponen penyusunnya, yaitu penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja, dan pembelian durable goods. Penurunan terdalam terjadi pada indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini dibanding 6 bulan lalu yang tercatat sebesar 59,00 lebih rendah 6 poin dibanding bulan sebelumnya yaitu 65,00.
Sementara itu, konsumen masih cukup optimistis terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan meskipun melemah dari bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) pada bulan Mei 2021 yang tercatat sebesar 124,83 yang berada pada level optimistis (di atas 100) meski lebih rendah dari 130,83 pada April 2021.
“Konsumen memprakirakan ekspansi kondisi perekonomian pada 6 bulan ke depan masih terbatas, khususnya dari aspek ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha,” ucapnya.
Sementara itu ekspektasi konsumen mengenai kondisi penghasilan pada 6 bulan ke depan akan mengalami peningkatan sejalan dengan adanya momen HBKN Hari Natal 2021 dan menjelang Tahun Baru 2022.
Indeks ekspektasi penghasilan Mei 2021 meningkat 7,50 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 134,00.
Survei Konsumen merupakan salah satu survei Bank Indonesia dengan periode publikasi bulanan. Tujuan dari survei konsumen adalah untuk mengetahui keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi perekonomian pada enam bulan mendatang yang diukur dengan menggunakan indeks.
Nilai indeks yang lebih dari 100 mengindikasikan bahwa konsumen optimistis terhadap kondisi maupun ekspektasi ekonomi.(K24)