Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya tengah menyiapkan stiker khusus untuk rumah-rumah warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk bersama-sama melindungi dan mengawasi bahaya Covid-19.
Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan stiker yang akan ditempel di rumah warga merupakan penanda bahwa di rumah tersebut terdapat keluarga yang sedang isolasi mandiri dan membutuhkan perhatian.
“Rencananya stiker ini akan dibagikan kepada setiap pengurus Kampung Tangguh, dan akan ditempel di rumah keluarga yang melakukan isoman, bisa dilakukan sendiri oleh warga atau pengurus kampung. Rencananya paling lambat minggu depan stiker dibagikan,” jelasnya, Jumat (19/2/2021).
Dia mengatakan pemasangan tanda isolasi mandiri dilakukan ketika terdapat kasus konfirmasi positif dalam satu keluarga. Serta, mengharuskan anggota keluarga/kontak erat melakukan isoman dengan pengawasan hingga hasil swab PCR keluar.
“Kalau di daerah lain mungkin menggunakan bendera dan sebagainya, kalau Surabaya pakai stiker. Harapannya warga sekitar dapat ikut menjaga jangan sampai keluarga isoman itu keluar rumah atau jangan sampai terjadi apa-apa, warga juga bisa beri bantuan makanan dan lainnya,” imbuhnya.
Baca Juga
Berdasarkan pantauan situs Surabaya Tanggap Covid-19, di Surabaya hingga 18 Februari 2021 tercatat sudah ada 20.883 kasus atau terdapat penambahan kasus baru sebanyak 51 orang dibandingkan 17 Februari.
Dari total kasus tersebut, 19.324 orang telah sembuh atau bertambah 54 orang, dan sebanyak 1.314 orang telah meninggal dunia, serta 246 orang sedang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Dari data tersebut diketahui tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Surabaya mencapai 92,53 persen, sedangkan tingkat kematian sebesar 6,29 persen. Kondisi tersebut juga menjadikan Surabaya masih dalam kondisi zona orange atau risiko sedang.