Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Tes PCR di Jatim Turun Drastis

Tes PCR tertinggi di Jawa Timur terjadi pada menjelang akhir tahun 2020.
Petugas mengambil sampel lendir saat Tes PCR./Ist
Petugas mengambil sampel lendir saat Tes PCR./Ist

Bisnis.com, SURABAYA - Jumlah tes PCR di Jawa Timur turun drastis di awal tahun 2021, padahal di akhir tahun 2020 tes PCR cukup tinggi.

Dihimpun dari laporan harian Covid-19 Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (1/1/2021) terdapat 875.927 tes PCR. Sedangkan pada Kamis (31/12/2020) ada 873.373 tes PCR. Alhasil ada kenaikan harian 2.554 tes PCR di provinsi dengan penduduk mendekati 40 juta orang ini.

Sementara pada Rabu (30/12/2020) terdapat 867.832 tes PCR. Sehingga bila dibandingkan dengan Kamis, terdapat 5.541 tes. Sedangkan pada Selasa (29/12/2020) ada 855.413 tes PCR. Sehingga terdapat selisih 12.419 tes PCR antara Rabu dengan Selasa.

Bila data Selasa dibandingkan dengan Senin (28/12/2020), terdapat 841.203 tes PCR. Sehingga ada kenaikan 14.210 tes PCR. Bila data Senin dibandingkan dengan Minggu (27/12/2020) ada 833.284 tes, maka ada tes PCR harian sebanyak 7.919 dalam sehari.

Sepanjang Desember jumlah tes PCR harian di provinsi 38 kabupaten/kota naik turun fluktuatif. Terkadang hanya sekitar 4.000 tes, tetapi juga bisa mencapai 9.000 tes PCR perhari. Kenaikan dan penurunan jumlah tes ini tidak dijelaskan pemicunya.

Meski demikian, data harian jelas menunjukkan kasus Covid-19 di Jatim terus meningkat. Per Jumat (1/1/2021), kasus positif bertambah 887 orang sehingga kumulatif 85.039 orang. Sedangkan pasien sembuh 803 orang sehingga kumulatif 72.938 orang. Pasien meninggal per kemarin bertambah 73 orang sehingga kumulatif 5.900 orang. Pasien yang masih dirawat sebanyak 6.201.

Adapun pada Kamis (31/12/2020), kasus positif bertambah 935 kasus. Rabu (30/12/2020), kasus positif bertambah 896 kasus. Selasa (29/12/2020), kasus positif bertambah 789 kasus. Senin (28/12/2020) kasus positif bertambah 784 orang. Minggu (27/12/2020) kasus positif bertambah 738 orang.

Sementara berdasar zona risiko, zona merah Covid-19 di Jatim akhir tahun 2020 menjadi delapan daerah, yakni Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Lumajang, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Madiun, Kabupaten Mojokerto, Bojonegoro dan Tuban.

Zona risiko tinggi corona tersebut berbeda dengan kondisi pekan sebelumnya saat ada enam daerah zona merah. Sebanyak enam daerah itu adalah Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Kediri, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Tulungagung, Kota Malang dan Kabupaten Tuban.

Bila dibandingkan dengan paruh pertama Desember, zona risiko tinggi Covid-19 di Jatim juga berubah. Kala itu enam daerah di Jawa Timur, yakni Banyuwangi, Jember, Tuban, Kediri, Kota Blitar dan Kota Malang, menjadi zona merah alias berisiko tinggi penyebaran Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper