Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona Jatim, Pertambahan Kasus Bertahan Tinggi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan ke kepala daerah untuk melakukan revitalisasi program pencegahan Covid-19.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi putranya Ali Mannagalli menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2020 di TPS 25, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu 9 Desember 2020 / Twitter
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi putranya Ali Mannagalli menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2020 di TPS 25, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu 9 Desember 2020 / Twitter

Bisnis.com, SURABAYA - Kasus Covid-19 di jawa Timur per Selasa (15/12/2020) dilaporkan mengalami penambahan 735 kasus baru, sembuh bertambah 760 kasus, dan meninggal bertambah 49 kasus.

Adapun sehari sebelumnya, Senin (14/12/2020), terdapat penambahan 713 kasus baru, sembuh bertambah 530 orang, dan meninggal bertambah 41 orang.

Minggu (14/12/2020, kasus corona di Jawa Timur bertambah 791 kasus baru, sembuh bertambah 791 kasus baru, sembuh bertambah 650 orang, dan meninggal bertambah 47 orang.

Sementara bila diperinci pada kasus per Selasa, daerah kabupaten/kota yang mengalami penambahan kasus signifikan yakni Kota Malang 89 kasus baru, Kabupaten Banyuwangi 64 kasus baru, Jember 54 kasus baru, Lamongan 42 kasus, Surabaya 41 kasus baru, Situbondo 28 kasus baru.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan ke kepala daerah untuk melakukan revitalisasi atau menghidupkan kembali program Kampung Tangguh untuk meminimalisasi penularan Covid-19.

"Kepada para kepala daerah, Kampung Tangguh yang sudah didirikan di berbagai titik, harap bisa direvitalisasi," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (15/12/2020).

Selain itu, untuk bupati/wali kota yang dulu sudah mempunyai ruang karantina, diharapkan agar dihidupkan kembali, lalu memperkuat update konsolidasi satgas hingga penggalakan operasi yustisi.

"Khusus operasi yustisi, harus ditingkatkan lagi kegiatannya. Ini sangat penting untuk mencegah kembali meningkatnya kasus Covid-19, khususnya di Jatim," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Tak itu saja, bagi wilayah-wilayah perbatasan yang menjadi pintu masuk dari provinsi lain, Gubernur Khofifah meminta adanya penguatan dalam pengawasan protokol kesehatan di masyarakat.

"Tolong dihitung kembali logistik untuk persiapan daerah-daerah yang biasanya ramai sebagai tujuan mudik maupun wisata. Pastikan mereka diusap (swab) antigen. Utamanya daerah-daerah yang menjadi pintu keluar masuk baik darat, laut maupun udara," katanya.

Sementara itu, berdasarkan situasi Covid-19 di Jatim sesuai data nasional per Selasa pukul 16.00 WIB, kasus konfirmasi baru bertambah 735 kasus sehingga secara kumulatif sebanyak 71.369 kasus.

Rinciannya, konfirmasi positif yang dirawat 4.660 kasus (6,53 persen), konfirmasi sembuh 61.740 kasus (86,51 persen) dan konfirmasi meninggal dunia mencapai 4.969 kasus (6,96 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Pemprov Jatim dan Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper