Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Malang Dorong Bank Jatim Biayai Sektor Perikanan di Sendang Biru

OJK Malang mendorong Bank Jatim untuk ikut mengembangkan sektor perikanan, ikan tangkap, di Pantai Sendang Biru, dengan mempercepat penyaluran kredit dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke pelaku ekonomi sektor tersebut.
Kepala OJK Malang Sugiarto (kanan) saat meninjau TPI Sendang Biru, Kab. Malang, Rabu (7/10/2020)./Istimewa
Kepala OJK Malang Sugiarto (kanan) saat meninjau TPI Sendang Biru, Kab. Malang, Rabu (7/10/2020)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — OJK Malang mendorong Bank Jatim untuk ikut mengembangkan sektor perikanan, ikan tangkap, di Pantai Sendang Biru, dengan mempercepat penyaluran kredit dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke pelaku ekonomi sektor tersebut.

Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri mengatakan pihaknya telah memfasilitasi Bank Jatim agar dapat mempercepat penyaluran dengan melakukan pemetaan sektor-sektor ekonomi di daerah yang layak didanai di era pandemi.

“Untuk di Sendang Biru dengan potensi perikanan tangkapnya, kami bersama Bank Jatim melakukan peninjauan lapangan dan menyigi kondisi pelaku usaha perikanan di Sendang Biru dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” katanya di Malang, Kamis (8/10/2020).

Dari sigi itu, maka jika pelaku usaha yang dinilai prospek dari sisi solvabilitas, maka layak diberikan kucuran kredit.

Percepatan penyaluran pembiayaan untuk sektor kelautan dan perikanan tersebut, kata dia, juga merupakan implementasi dari program Jaring (Jangkau, Sinergi, dan Guideline).

Lewat program tersebut diharapkan dapat meningkatkan pembiayaan ke sektor kelautan dan perikanan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap sektor keuangan. Program Jaring, program yang dibuat OJK dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), telah diimplementasikan di Sendang Biru sejak 2015 lalu

Dengan demikian, maka program Jaring, khususnya di Kabupaten Malang, telah turut membantu upaya Pemerintah dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan.

“Karena itulah, implementasi program ini harus terus didorong agar dapat dikembangkan dalam skala yang lebih besar,” ujarnya.

Dia mengakui, masih terdapat kendala di lapangan, seperti masalah pemasaran, nilai tambah nelayan, dan cold storage. Masalah-masalah itu perlu menjadi menjadi perhatian dan diselesaikan secara bersama para pemangku kepentingan.

Program Jaring di Kab. Malang, kata Sugiarto, menjadi salah satu Program Flagship OJK yang akan terus diperkuat implementasinya melalui kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala sehingga dapat diketahui pencapaian dan kendala yang dihadapi serta memberikan solusi melalui kemitraan dengan kementerian, pemerintah daerah, dan instansi terkait.

Untuk mempercepat penyaluran kredit di sektor perikanan, kata dia, OJK mengusahakan skema off taker, yakni distributor maupun eksportir ikan tangkap. Dengan adanya off taker, maka bank penyalur lebih percaya diri dalam mengucurkan kredit karena kekhawatiran kreditnya macet menjadi kecil.

Sektor ekonomi perikanan dan kelautan berpotensi didanai dari dana penempatan pemerintah di bank-bank BUMN dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) lewat program PEN.

Sektor kelautan dan perikanan tetap berpotensi di lapangan meskipun pandemi Covid-19 mewabah yang tercermin dari peningkatan jumlah produksi ikan selama Maret sampai September 2020.

Bank Jatim mendapatkan penempatan dana dari pemerintah sebesar Rp4 triliun dan ditargetkan bisa disalurkan pada Desember. “Tidak mudah memang, karena itulah perlu dibantu dengan mengajak langsung ke calon-calon debitur,” ucapnya.

“Penyaluran kredit untuk sektor perikanan di Sendang Biru sebenarnya sudah direalisasikan, namun perlu ditingkatkan secara signifikan agar pertumbuhan bisnisnya lebih cepat,” katanya.

Data produksi ikan di Unit TPI Sendang Biru – KUD Mina Jaya menyebutkan, tren tangkapan ikan periode Maret-September 2020 menunjukkan tren meningkat bersamaan dengan musim melaut.

Pada Maret 2020, tangkapan ikan mencapai 160 ton dengan nilai Rp766 juta, April 143 ton (Rp1,078 miliar), Mei 145 ton (Rp1,368 miliar), Juni 422 ton (Rp3,669 miliar), Juli 549 ton (Rp7,400 miliar), Agustus 1.080 ton (Rp12,716 miliar), dan September 1.390 ton (Rp12,865 miliar).

Sekretaris KUD Mina Jaya Budi Ismianto selaku pengelola Tempat Pelelangan Ikan Sendang Biru menjelaskan pada masa adaptasi kebiasaan baru produksi atau hasil tangkapan nelayan mulai bergeliat lagi.

“Kalau OJK bersama Bank Jatim mau mendorong sektor tersebut lewat pembiayaan yang lunak, kami sangat berterima kasih. Monggo diidentifikasi apa yang bisa dibiayai dan apa yang bisa didorong lebih cepat sebagai prioritas,” ucapnya. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper