Bisnis.com, MALANG — Tambahan positif Covid-19 di Kota Malang menembus 31 orang sehingga secara kumulatif mencapai 523 orang per Sabtu (25/7/2020).
Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan tambahan konfirmasi positif yakni sebanyak 23 PDP keluar hasil swab-nya, 1 PDP meninggal keluar swab, 3 ODP/OTG inap, dan 4 warga swab mandiri.
“Sedangkan tambahan sebanyak 27 pasien positif Covid-19 per 25 Juli, yakni 10 orang dari perawatan RS dan 17 orang dari perawatan rumah atau isolasi mandiri,” katanya.
Dari kumulatif positif Covid-19 di Malang sebanyak 523 orang, rincinya meninggal 41 orang atau bertambah 1 orang, sembuh sebanyak 166 orang (bertambah 27), dan dirawat sebanyak 316 orang (bertambah 3).
PDP total 581 orang atau berkurang 5 orang, yakni PDP meninggal sebanyak 61 orang (bertambah 2), PDP sehat atau selesai pengawasan sebanyak 254 orang (bertambah 2), dan PDP perawatan sebanyak 276 orang (bertambah 1).
Sementara itu, ODR 4.942 orang (bertambah 124), OTG 1.485 orang, ODP 1.084 orang dengan rincian sebanyak 67 orang dipantau (berkurang 5), 1.015 orang selesai dipantau (bertambah 5), dan 2 orang meninggal.
Adapun, data Pemprov Jawa Timur per 23 Juli 2020 menyebutkan total kumulatif kasus positif di Jatim telah mencapai 19.450 orang. Jumlah itu bertambah sebanyak 357 orang pada 23 Juli 2020.
Sementara total pasien yang telah sembuh yakni sebanyak 11.125 orang atau setara dengan 57,19 persen dari total kasus.
Sementara yang masih dirawat hingga kini sebanyak 6.800 orang atau setara 34,9 persen, dan total kasus meninggal sebanyak 1.525 orang atau 7,84 persen. Kasus meninggal sendiri telah bertambah 29 orang pada periode tersebut.
Data per 23 Juli 2020 menyebutkan ada 665 orang telah terkonfirmasi sembuh.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan penambahan jumlah pasien sembuh pada 23 Juli itu merupakan angka yang tertinggi. Dalam seminggu terakhir rerata angka pasien sembuh di Jatim sekitar 200 - 300 orang per hari.
"Kami semua berharap bisa mempertahankan milestone jumlah prosentase kesembuhan yang melebihi kasus aktif yang masih dirawat," katanya, Jumat (24/7/2020).
