Bisnis.com, SURABAYA - Presiden Joko Widodo meminta jajaran pemerintahan di Jawa Timur berusaha lebih keras menekan penyebaran Covid-19.
Presiden dalam arahan kepada jajaran pemerintah Jawa Timur meminta agar disiapkan rencana (plan) a, plan b dan c, serta disiapkan langkah tidak terduga terkait persebaran corona.
"Hati-hati, dunia mendekati ke 10 juta kasus positif. Kita tidak ingin terseret angka besar. Perlu siaga menghadapi situasi tidak terduga," pesan Presiden dikutip dari siaran langsung KompasTV, Kamis (25/6/2020).
Presiden juga meminta dalam dua minggu ada penurunan signifikan baik reproduction number (RO) maupun effective reproduction number (RT) sehingga bisa masuk tatanan normal baru, dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa.
Kasus konfirmasi Covid-19 di Jawa Timur per 24 Juni sebanyak 10.262 kasus. Bila dirinci 6.260 kasus dirawat (61 persen), 3.236 kasus konfirmasi sembuh (31,53 persen) dan 767 meninggal (7,47 persen).
Berdasar perawatan dan isolasi, 2.563 isolasi rumah (40,94 persen), 1.021 isolasi gedung (16,31 persen) dan 2.676 konfirmasi isolasi rumah (42,75 persen).
Baca Juga
Pasien dalam pengawasan 10.816 kasus. Sebanyak 5.247 PDP dirawat (48,51 persen), 4.384 PDP sehat (40,53 persen) dan 1.185 PDP meninggal (10,96 persen).
PDP berdasarkan perawatan dan isolasi, 2.602 isolasi rumah (49,59 persen), 3 PDP isolasi gedung (0,06 persen) dan 2.642 isolasi RS (50,35 persen).