Bisnis.com, MALANG — Universitas Brawijaya (UB) meluncurkan aplikasi UB Tanggap untuk melacak kondisi sivitas di tengah berlangsungnya pandemi Covid-19.
Kepala Tracking Satgas Covid-19 UB Nuretha Hevy Purawningtyas mengatakan aplikasi ini kombinasi borang penapisan sekaligus pelacakan lokasi dan status kesehatan bagi seluruh sivitas Universitas Brawijaya.
UB Tanggap Covid-19 adalah hasil kolaborasi antara Tim Satuan Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19, Unit Teknologi Informasi dan Komputer, Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik serta Laboratorium Media, Game dan Mobile, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Aplikasi ini dirilis pada Senin, 6 April 2020 di Gedung Rektorat.
“UB Tanggap diharapkan bisa langsung terintegrasi untuk bisa digunakan oleh fakultas. Data yang sudah masuk dapat langsung dipecah sesuai kebutuhan,” katanya di Malang, Selasa (7/4/2020).
Kesimpulan hasil penapisan, dia menekankan, juga akan langsung diberikan. Ini juga untuk meningkatkan upaya preventif UB. Aplikasi ini juga nantinya bisa diterapkan oleh Pemda Malang Raya dengan penyesuaian data.
Menurut Kepala Laboratorium MGM Filkom UB, Herman Tolle, aplikasi yang saat ini dikembangkan adalah aplikasi mobile. "Untuk bisa diakses di playstore dan ios sedang dalam proses review. Saat ini tersedia di website UB Tanggap" ucapnya.
Baca Juga
Setelah melakukan input data dan screening mandiri, sistem akan menganalisa untuk mengkategorikan pengguna. Aplikasi ini juga mendata lokasi pengguna saat mendaftar. UB Tanggap adalah pengembangan Dashboard Monitoring Covid-19 dengan data yang lebih disederhanakan.
Jika ada pengguna yang terdeteksi sebagai Pasien Dalam Pengawasan, maka akan muncul bantuan untuk menghubungi nomor hotline Satgas UB. Satgas pun bisa langsung menindaklanjuti sivitas dengan kategori tersebut melalui pesan singkat.
UB Tanggap juga dilengkapi dengan daftar rumah sakit yang berada terdekat dengan lokasi pengguna.
Aplikasi ini juga dapat membantu Pemerintah Daerah Malang Raya untuk melakukan mitigasi lebih awal dengan melakukan klasterisasi orang-orang yang memiliki resiko. Aplikasi ini bisa diunduh di laman sc19.ub.ac.id dan bisa diakses di semua platform gawai. (K24)