Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengajak kalangan pengusaha swasta untuk mulai mencermati dan memilih proyek-proyek strategis nasional prioritas di Jatim yang akan segera digarap.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim, Rudy Ermawan mengatakan saat ini pemprov sudah memetakan proyek mana yang siap digarap lebih dulu dan siap ditawarkan kepada investor.
“Kami sudah melakukan penyusunan skala prioritas dan timeline proyek. Semua proyek yang ada dalam Perpres 80/2019 sudah kita petakan, mana yang sudah siap, dan mana yang belum. Minimal sudah ada pra-FS (feasibility study). Kadin tinggal pilih mana yang diikuti,” jelasnya saat menjadi narasumber dalam diskusi Pengembangan Kawasan Selatan Jatim, Selasa (10/3/2020).
Dia memaparkan, dalam Perpres 80/2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi, terdapat 218 proyek di Jatim dengan total investasi yang dibutuhkan adalah Rp294 triliun. Namun, kemampuan APBD untuk pembangunan tersebut hanya 1,73 persen, dan APBN hanya sekitar 14 persen - 15 persen.
“Jadi nanti sekitar 85,43 persen pembiayaan adalah dari privat sector yang diperoleh dari skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), BUMN, BUMD dan swasta,” katanya.
Adapun berdasarkan sektor pembangunan, untuk pembangunan infrastruktur sendiri terdapat 138 proyek dengan kebutuhan investasi Rp200 triliun, sedangkan pembangunan ekonomi ada 67 proyek dengan kebutuhan investasi Rp92,57 triliun, dan pembangunan SDM ada 13 proyek yang butuh anggaran Rp1,27 triliun.
Baca Juga
Berdasarkan sumber pendanaan, yang menggunakan APBn/APBD ada 110 proyek dengan anggaran Rp42,88 triliun, dengan skema KPBU ada 72 proyek dengan kebutuhan investasi Rp136,26 triliun, oleh BUMN terdapat 19 proyek dengan kebutuhan investasi Rp68,14 triliun, dan oleh swasta ada 17 proyek dengan investasi Rp47,07 triliun.