Bisnis.com, MALANG - Keberadaan jalan tol Malang-Pandaan berdampak cukup signifikan terhadap perekonomian sekaligus memperkuat pendapatan asli daerah (PAD) Kota Malang, terutama selama libur Lebaran beberapa hari lalu.
Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPD) Kota Malang Ade Herawanto di Malang, Selasa (18/6/2019), mengemukakan selama libur Lebaran 2019, usaha rumah makan yang diimbangi tingkat okupansi hotel mengalami kenaikan cukup tajam.
"Hingga Juni ini kami mencatat realisasi pajak dari dua sektor tersebut (restoran dan hotel) cukup bagus, yakni Rp21 miliar dari pajak hotel dan sekitar Rp34 miliar dari pajak restoran. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, perolehan pajak dari sektor restoran dan restoran hanya Rp29 miliar," kata Ade.
Tahun ini, lanjutnya, sektor restoran dan hotel jauh lebih ramai. "Sepertinya ini dampak setelah dibukanya Tol Malang-Pandaan. Imbasnya sangat bagus untuk usaha kuliner dan hunian serta sejumlah sektor bisnis lain di Kota Malang," papar Ade.
Menilik potensi tersebut, kata Ade, pihaknya bakal terus menggencarkan inovasi sekaligus langkah taktis demi upaya mencapai target, bahkan sejak sebelum Lebaran sampai H+7 Lebaran, Tim Satgas Pajak Resto dan Hotel tetap bertugas melakukan upaya jemput bola.
Meski potensi terus menunjukkan tren progresif, tidak serta merta meningkatkan realisasi pajak daerah secara signifikan. Hingga memasuki pertengahan triwulan kedua tahun ini, BP2D baru membukukan sekitar Rp179 miliar dari Rp501 miliar yang ditargetkan pada 2019.
Baca Juga
"Memang agak jeblok. Masih jauh di bawah persentase target yang semestinya," ucap Ade.