Bisnis.com, MALANG—Bupati Malang Rendra Kresna mengemukakan penyumbang terbesar untuk memenuhi kebutuhan susu segar nasional dari Jawa Timur, khususnya Kabupaten Malang, yakni mencapai 40 persen.
"Kebutuhan susu segar secara nasional sebagian besar atau sekitar 40 persennya disumbang dari Kabupaten Malang dengan produksi rata-rata mencapai 120 ribu ton per hari dari 100 ribu ekor sapi," kata Rendra Kresna di Malang, Jawa Timur, Minggu (26/11/2017).
Ia mengatakan populasi ternak sapi di Kabupaten Malang terbesar di Jatim, bahkan di Indonesia. Produktivitas setiap ekor sapi perahnya pun juga cukup tinggi, yakni 33 liter per hari (ternak yang dikelola Greenfiels). Namun, produktivitas ini masih perlu ditingkatkan karena masih jauh jika dibandingkan dengan produktivitas sapi perah yang ada di China.
Sebelumnya, kata Rendra, Jawa Barat merupakan penyumbang produksi susu terbesar di Tanah Air, tetapi sekarang diambil alih Kabupaten Malang, bahkan mencapai 40 persen dari kebutuhan susu nasional.
"Produksi susu setiap sapi perah memang cukup bagus. Hanya saja, hingga saat ini peternak masih banyak memikirkan kuantitas, bukan kualitas, padahal kualitas mampu meningkatkan produktivitas," ujarnya.
Rendra mengatakan kuantitas memang perlu, tapi kualitas juga tidak bisa dikesampingkan. Ia membandingkan peternakan sapi perah di Indonesia dengan yang dilakukan oleh Greenfiled. Produksi susu setiap ekor sapi yang ditangani Greenfiels rata-rata mencapai 33 liter per hari, sedangan ternak rakyat tidak lebih dari 20 liter per hari per ekor.
Meski produktivitas sapi perah Greenfils termasuk tinggi, katanya, masih kalah jauh jika dibandingkan dengan yang ada di China, sebab di Negeri Tirai Bambu itu mampu memproduksi hingga 80 liter per hari per ekor. Sekarang bagaimana kita bisa mengejar produktivitas seperti di China," ucapnya.