Bisnis.com, SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI akan mendorong Pusat Penelitian (Puslit) Sukosari Lumajang di bawah naungan PTPN XI untuk memanfaatkan peluang menjadi profit center dalam penyediaan bibit.
Plt Direktur Utama PTPN XI Daniyanto mengatakan puslit yang dimiliki perseroan ke depan harus profit, salah satunya menjadi penyedia bibit di PTPN XI, dan memberikan pendampingan dalam peningkatan kesuburan tanah di wilayah kerja lahan perkebunan tebu PTPN XI.
"Selain itu juga harus bisa menemukan formulasi varietas yang tepat untuk tanah-tanah di wilayah kerja PTPN XI," katanya, Rabu (28/3/2018).
PTPN XI sendiri memiliki puslit seperti Puslit Sukosari di Lumajang, dan Litbang di masing-masing Pabrik Gula yang sekarang disebut Quality Control, dan juga Laboratorium Biotek di Kantor Pusat PTPN XI.
Dia mengatakan peran litbang sangat penting sebagai ujung tombak perubahan dalam mendukung percepatan pencapaian sasaran produksi tebu.
Untuk itu, litbang atau puslit harus bisa menghasilkan tanaman tebu dengan hablur yang tinggi dan tahan terhadap anomali cuaca. Ditambah lagi agar mampu menghasilkan diversifikasi produk berupa listrik co-generation, maka tebu yang dihasilkan harus memiliki kandungan fiber dan nilai kalor ampas yang tinggi.
Daniyanto berharap puslit-puslit yang ada bisa berkolaborasi melakukan penelitian tebu dan saling bertukar informasi agar lebih efektif dan efisien.
"Kami juga menginisiasi terbentuknya komitmen bersama untuk membentuk Forum Komunikasi Peneliti Antar Industri Gula, Lembaga Penelitian dan Lembaga Pendidikan dalam rangka mendukung perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang agro industri gula," imbuhnya.
Adapun PTPN XI sendiri telah menggelar pertemuan teknis sosialisasi hasil penelitian 2018 di PG Djatiroto Lumajang pada 27 Maret 2018 guna mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan dalam meningkatkan produktivitas on farm.
Dalam pertemuan tersebut juga digelar pameran hasil riset, diskusi panel para praktisi dan akademisi seperti Kepala Puslit Sukosari PTPN XI Nanik Tri Ismadi, Puslit Jengkol PTPN X Purnomo Aji, Staf Ahli Puslit Kota Jember Niken Puspitasari, Dosen Universitas Jember Bambang Sugiharto hingga staf BMKG Malang Retno Wulandari.
