Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Malang Susut, Imbas Efisiensi Pemerintah?

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Malang pada Mei 2025 mengalami penurunan ke level 44,50%.
Ilustrasi check in hotel/siteminder
Ilustrasi check in hotel/siteminder

Bisnis.com, MALANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang melaporkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Kota Malang pada Mei 2025 mencapai 44,50%.

Angka tersebut turun sebesar 2,55 poin jika dibandingkan dengan TPK April 2025 yang mencapai 47,05% dan turun sebesar 11,14 poin jika dibandingkan dengan TPK Mei 2024 yang mencapai 55,64%.

“Namun TPK Hotel di Kota Malang ini 11,31 poin lebih tinggi dibandingkan TPK Hotel Jawa Timur yang mencapai 33,19%, dan 7,44 poin tinggi tinggi dibandingkan TPK Hotel Indonesia yang mencapai 37,06%,” kata Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, Selasa (1/7/2025).

Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) di Kota Malang selama  Mei 2025, kata dia, tercatat sebesar 1,39 hari, nilai ini naik sebesar 0,03 poin jika dibandingkan bulan April 2025 yang mencapai 1,36 hari.

RLMT di Kota Malang ini 0,09 poin lebih tinggi dibandingkan dengan RLMT Jawa Timur yang mencapai 1,30 hari, dan 0,08 poin lebih rendah dibandingkan dengan RLMT Indonesia yang mencapai 1,47 hari.

Terkait perkembangan tersebut, Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Joko Budi Santoso menilai meskipun bulan Mei 2025 terdapat long weekend dan hari libur nasional, tetapi karena masyarakat sedang berhemat pasca-Ramadan dan Idulfitri serta adanya kebijakan efisiensi anggaran pemerintah maka faktor-faktor tersebut berdampak pada termoderasinya TPK Mei.

Menurut Joko, situasi ini sepertinya akan sedikit membaik menjelang liburan sekolah dan adanya pelaksanaan Porprov di wilayah Malang Raya. 

“Peningkatan TPK nanti juga dapat didorong dengan berbagai evet sport tourism maupun event kreatif lainnya seperti festival budaya,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper