Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

16 Peserta Difabel Akan Ikut UTBK di Universitas Brawijaya

Sebanyak 16 peserta difabel akan mengikuti UTBKoyang akan diadakan di Gedung FISIP UB pada 23 April-3 Mei 2025.
Kegiatan UTBK di UB tahun lalu. Istimewa
Kegiatan UTBK di UB tahun lalu. Istimewa

Bisnis.com, MALANG - Sebanyak 16 peserta difabel akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang akan diadakan di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB),  pada 23 April-3 Mei 2025.

Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik UB, Arif Hidayat, menjelaskan UB merupakan salah satu perguruan tinggi yang ditujuk sebagai penyelenggaraa UTBK yang menerima peserta difabel.

“Kami menyiapkan satu ruangan bagi peserta difabel di Ruang Lab 1 gedung FISIP,” katanya, Selasa (8/4/2025).

Ada beberapa jenis peserta difabel yang akan mengikuti UTBK di UB, yaitu penyandang disabilitas daksa, penyandang disabilitas rungu, dan penyandang disabilitas netra. 

Untuk yang penyandang disabilitas netra itu berada di sesi 3 UTBK, sedangkan untuk difabel lain penyandang disabilitas rungu dan penyandang disabilitas daksa dibedakan beberapa sesi. 

Khusus penyandang disabilitas netra karena perlu peralatan khusus hanya di sesi 3 saja. Sementara untuk difabel lain tidak memerlukan peralatan khusus hanya diperlukan akses menuju ruangan yang ramah difabel.

Arief menambahkan, untuk kegiatan pelaksanaan UTBK juga menerjunkan pengawas ujian yang mempunyai keterampilan pendampingan dari tim

Subdirektorat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif Universitas Brawijaya (SLDPI).

Ketua SLDPI UB, Zubaidah Ningsih AS., menjelaskan bentuk pendampingan yang akan dilakukan adalah kerjasama antara unit kami SLDPI dengan tim petugas lapang di lokasi masing calon mahasiswa

“Pendampingan dilakukan dengan pemetaan akomodasi yang dibutuhkan, misal untuk disabilitas netra, apakah low vision ataukah netra total. Kalau low vision, perlu dibantu pengesetan tampilan di komputer supaya lebih jelas terlihat. Misal menggunakan font lebih besar, background gelap tulisan terang. Kalau disabilitas netra total, bisa dibantu dengan memastikan apakah materi ujian bisa terbaca dengan screen reader atau tidak sehingga peserta bisa memahami dan memberikan jawaban,” katanya.

Sementara itu untuk disabilitas daksa, akan dibantu mobilitas menuju dan dari lokasi ujian, membantu jika diperlukan di teknis pengerjaan soal, misal untuk duduk, mengetik penyandang disabilitas rungu biasanya bisa lebih mandiri mengerjakan soal, akan tetapi perlu dibantu untuk memahami aba-aba dari pengawas, mendapatkan informasi berbasis suara seperti peringatan waktu tersisa

Dosen FMIPA tersebut menambahkan, pendamping sifatnya hanya membantu teknis pelaksanaan ujian, tapi tdk mengintervensi apapun di pengerjaan soal, calon mahasiswa mandiri dalam merumuskan jawaban soal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper