Bisnis.com, MALANG — Masalah revitalisasi tiga pasar tradisional, yakni Pasar Besar, Pasar Induk Gadang, dan Pasar Blimbing, menjadi isu strategis Kota Malang sehingga perlu andil dari berbagai pihak, termasuk Forum Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) setempat.
Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, mengatakan isu strategis lainnya yakni keberlanjutan Malang Creative Center, pembinaan atlet jelang Pekan Olahraga Provinsi pada 2025, dan permasalahan sampah seperti pembangunan pilot project pada lima Tempat Penampungan Sementara (TPS).
"Ada banyak isu strategis yang bisa dipakai. Termasuk yang menjadi fokus kita pada penanganan SD yang mengalami kerusakan. Juga terkait bantuan sosial yang berkorelasi dengan penanganan inflasi, kemiskinan maupun stunting sehingga dukungan program prioritas tidak hanya diakomodasi APBD Kota maupun Provinsi atau APBN, tapi juga bisa melalui TSP," katanya pada Audiensi Dinas dengan Forum TSP Kota Malang di Ruang Rapat Walikota Balaikota Malang, Kamis (29/8/2024).
Dia mengajak Forum TSP Kota Malang untuk ikut andil dalam menyelesaikan sejumlah isu strategis di Kota Malang.
Menurutnya, kontribusi tanggung jawab sosial perusahaan akan semakin efektif apabila terprogram dan sejalan dengan isu strategis yang sedang dihadapi pemerintah.
Langkah ini diambil Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, dengan harapan isu-isu strategis dapat segera terselesaikan, mengingat Forum TSP dapat berperan mengakomodasi program maupun isu yang realisasinya terhambat mekanisme APBD Kota Malang.
Baca Juga
"Saya ingin berdiskusi dengan teman-teman Forum TSP ini pada program-program yang telah berjalan. Saya telah melakukan roadshow ke berbagi perangkat daerah untuk memetakan isu strategis. Ada isu-isu yang memang menjadi tanggung jawab Pemkot Malang tapi ada juga isu yang bisa kita intervensi dengan potensi TSP ini. Kami ingin ada kontribusi dari teman-teman pengusaha di isu strategis ini," ucapnya.
Ke depan untuk menyelaraskan hal tersebut, dia akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Forum TSP Kota Malang guna menentukan program kerja untuk penanganan isu strategis.
"Maka saya ingin ada diskusi untuk memetakan program yang kita susun bersama. Program jangka pendek yang bisa kita eksekusi pada September sampai dengan Januari 2025. Kita intervensi dengan potensi yang ada. Nanti kita petakan juga jangka panjang pada Januari hingga Desember 2025. Sehingga TSP ini bisa sejalan dengan isu yang telah terpetakan serta rencana strategis," ucapnya. (K24)
