Bisnis.com, MALANG — Penyaluran kredit UMKM di wilayah kerja Bank Indonesia Malang tembus Rp34,4 triliun pada posisi Juli 2024.
Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina, mengatakan penyaluran kredit sebesar itu berarti tumbuh 4,39% secara yoy dan share kredit tersebut dari total kredit perbankan mencapai 35,7%.
“Dari indikator penyaluran kredit UMKM yang tumbuh, sektor riil UMKM juga tumbuh meski tidak sebesar pertumbuhan pada Juni 2024,” ujarnya pada Malang BI Youthiful Festival (MBF) 2024 di Malang, Rabu (21/8/2024).
Dia meyakinkan, secara nasional UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam struktur perekonomian Indonesia.
Berdasarkan rilis Kemenko Perekonomian 2023, UMKM memberikan sumbangan besar terhadap Produk Domestik Bruto (61%), penyerapan tenaga kerja (97%), dan ekspor (14%).
Sejalan dengan Stranas Keuangan Inklusif, kata dia, BI berupaya melakukan pengembangan UMKM melalui strategi kebijakan, implementasi serta sinergi yang dilakukan dengan penguatan korporatisasi, kapasitas, dan pembiayaan. Dilakukan pula pengembangan UMKM, sehingga difokuskan untuk mendukung upaya pengendalian inflasi khususnya inflasi volatile food dari sisi suplai.
Baca Juga
UMKM juga didorong ekspor dan mendukung pariwisata agar sejalan dengan penurunan defisit transaksi berjalan, serta meningkatkan akses keuangan UMKM untuk mendukung stabilitas sistem keuangan. “Dalam upaya mendorong pertumbuhan dan memperkuat peran UMKM, pemerintah telah mencanangkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI),” ucapnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya tersebut, kata dia, BI setiap tahun juga menyelenggarakan Karya Kreatif Indonesia (KKI). Kedua inisiatif tersebut saling mendukung dalam upaya meningkatkan ekonomi nasional, terutama melalui pemberdayaan produk lokal dan UMKM di Indonesia.
KKI tahun ini, menurutnya, telah diselenggarakan pada awal bulan ini disinergikan dengan event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) yang dibuka oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo.
“Penyelenggaraan Malang BI Youthiful Festival (MBF) 2024 dirancang sebagai keberlanjutan dari kedua event tersebut di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang sekaligus sebagai bagian dari pelaksanaan Road to Festival Syariah (FeSyar) Wilayah Jawa yang akan berlangsung September 2024 di Surabaya.” ucapnya.
MBF 2024, kata dia, juga dirancang sebagai momentum selebrasi atas berbagai upaya pembinaan dan pendampingan kepada UMKM yang telah dilakukan Bank Indonesia Malang bersama seluruh stakeholders terkait dalam rangka membawa UMKM untuk 'naik kelas'.
“Kami berkomitmen untuk terus membangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak dalam mengembangkan sektor UMKM termasuk yang berada di wilayah Malang Raya Pasuruan dan Probolinggo. Potensi sektor UMKM di wilayah ini sangat besar dan menjadi tugas kita bersama untuk turut membantu perkembangannya,” katanya.
Rangkaian kegiatan MBF 2024 terdiri atas pameran produk UMKM unggulan, capacity building/talk show, fashion show, business matching, e-sport competition dan hiburan. Malang BI-Youth-Tiful Festival mengikutsertakan tidak kurang dari 50 UMKM dan 5 pondok pesantren binaan Bank Indonesia Malang yang bergerak di bidang wastra, kriya, fashion, kopi, teh, produk makanan/minuman olahan dan kuliner. (K24)