Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran KUR Telah Mencapai Rp169,17 Triliun, Tumbuh 31%

Kami mendistribusikan ke penyalur itu sekitar Rp280 triliun dan sampai 31 Juli 2024 yang sudah kita realisasikan sekitar Rp170 triliun.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan (tengah) dalam Launching Program Penguatan Tebu Rakyat di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/8/2024)./Antara-Astrid Faidlatul Habibah.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan (tengah) dalam Launching Program Penguatan Tebu Rakyat di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/8/2024)./Antara-Astrid Faidlatul Habibah.

Bisnis.com, SURABAYA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) telah terealisasi kepada 2,86 juta debitur dengan nilai mencapai Rp169,17 triliun dari Januari hingga 31 Juli 2024.

“Kami mendistribusikan ke penyalur itu sekitar Rp280 triliun dan sampai 31 Juli 2024 yang sudah kita realisasikan sekitar Rp170 triliun,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/8/2024).

Ferry menuturkan realisasi tersebut tumbuh 31% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan total outstanding KUR sejak 2015 mencapai Rp485 triliun.

Ia menjelaskan KUR pada tahun ini memiliki beberapa capaian seperti 83% debitur KUR merupakan debitur baru serta 27% debitur tahun 2024 bergraduasi ke skema pembiayaan lebih tinggi.

Selain itu, sebanyak 57% penyaluran KUR diberikan untuk sektor produksi dan 49% debitur merupakan perempuan sehingga menunjukkan KUR terhadap pengusaha perempuan.

Ferry pun optimistis bahwa penyaluran KUR akan mencapai sesuai target sebesar Rp280 triliun hingga akhir tahun ini.

Terlebih, kinerja KUR 2024 memiliki beberapa target lain yaitu meliputi 1,8 juta debitur baru, 1,4 juta debitur graduasi, dan Rp47 triliun ketersediaan bunga.

“Realisasi Rp170 triliun itu dari semua sektor tapi untuk pertanian sendiri paling banyak yaitu 30 persen,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper