Bisnis.com, MALANG — Minat masyarakat terhadap investasi di pasar modal makin tinggi tercermin dari single investor identification (SID) tercatat sudah mencapai 253.698 SID atau tumbuh 19,34 persen yoy pada September 2023.
Plt. Kepala OJK Malang, Ismirani Saputri, mengatakan peningkatan tertinggi masih ditunjukkan oleh SID Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai 23.478 SID per 30 September 2023 atau tumbuh 24,96 persen yoy.
“Jumlah nasabah reksa dana juga menunjukkan peningkatan yakni tumbuh 39,77 persen yoy menjadi 12.899 nasabah sampai dengan akhir Agustus 2023,” katanya, Sabtu (23/12/2023).
Daerah di wilayah kerja KOJK Malang yang mencatatkan nilai penjualan reksa dana tertinggi, yakni Kota Malang dengan total transaksi sebesar Rp345,75 miliar dan kemudian diikuti dengan Kabupaten Malang sebesar Rp42,78 miliar.
Frekuensi transaksi saham di wilayah kerja KOJK Malang, menurut dia, masih menunjukkan penurunan yaitu menurun 42,66 persen secara yoy menjadi 505.914 pada akhir September 2023. Rata-rata nilai transaksi saham juga menurun sebesar 29,33 persen yoy.
Sentimen penurunan volume transaksi saham a.l disebabkan kenaikan beberapa komoditas salah satunya emas yang telah mendekati level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir akibat pelemahan indeks dolar di tengah sikap The Fed yang lebih dovish/longgar.
Baca Juga
“Selain itu, pasca-Covid orang kembali berinvestasi untuk memperkuat modal kerja mereka,” ujarnya.
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai pilihan investor berinvestasi di pasar modal, khususnya di Malang, menunjukkan pilihan yang rasional, dimana di tengah mulai memanasnya suhu politik, investor menempatkan di pilihan investasi yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi, salah satunya reksa dana.
Selain itu, kata dia, emas juga menjadi pilihan investasi yang aman dan menjanjikan sehinggapada situasi ketidakpastian,investasi emas akan menjadi pilihan utama sehingga, dalam jangka pendek menggeser preferensi untuk berinvestasi di sektor saham.
“Kondisi ini dibuktikan dengan penurunan transaksi saham sampai dengan September 2023 di wilayah KOJK Malang,” ucapnya.(K24)