Bisnis.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membeberkan capaian selama lima tahun masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.
"Saya ingin menyampaikan semacam laporan akhir untuk masa kepemimpinan periode ini," katanya di hadapan 15 ribu jamaah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Kamis (7/12/2023).
Ketua Umum Muslimat NU itu menyatakan di antaranya telah menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Jatim secara drastis dari 4,4 persen di tahun 2020 menjadi 0,82 persen pada Maret 2023.
Selain itu, selama setahun terakhir telah mendirikan sebanyak 1.310 desa mandiri di Jatim.
"Secara nasional total desa mandiri mencapai 11.456 desa, sebanyak 2.800 atau 24,44 persen di antaranya berada di Jatim," ujarnya.
Gubernur Khofifah juga telah membentuk sebanyak 149 desa devisa di Jatim. Dari total 613 desa devisa se-Indonesia per September 2023, 24 persennya berada di Jatim.
Sektor Pendidikan Jatim juga berhasil menjalin kerja sama dengan universitas ternama dunia, yaitu "King's College London" dan "Western Sydney University" Indonesia.
Baca Juga
Lalu selama empat tahun berturut-turut pelajar SMA Jatim berhasil menjadi siswa terbanyak yang diterima di perguruan tinggi negeri dari semua jalur.
Kemudian di sektor pertanian, berdasarkan angka sementara Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi Jatim tahun 2023 menghasilkan 9,59 juta ton gabah kering giling (GKG). Sementara produksi padi nasional 53,63 juta ton GKG. Dengan begitu Jatim berkontribusi 17,89 persen terhadap produksi padi nasional.
Produksi jagung di Jatim juga tertinggi secara nasional yaitu mencapai 7,385 juta ton pipilan kering di tahun 2022. Begitu juga dengan produksi pisang Jatim yang tercatat tertinggi nasional dengan total produksi di tahun 2022 mencapai 26.265.891 kuintal dan berkontribusi sebesar 28,41 persen terhadap produksi pisang nasional.
Begitu pula dengan produksi tebu dan gula. Produksi tebu Jatim mencapai 17.362.620 atau 47,65 dari produksi tebu nasional. Sementara produksi gula Jatim 1.192.034 dan berkontribusi 49,55 persen untuk produksi gula nasional.
Sektor peternakan Jatim juga menuai prestasi di tingkat nasional. Populasi sapi di Jatim tahun 2022 mencapai 5.070.240 ekor. Itu setara 27 persen terhadap populasi sapi nasional. Lalu populasi sapi perah di Jatim sebanyak 314.385 ekor. Jumlah tersebut mencapai 52 persen dari populasi sapi perah nasional.
Produksi daging sapi Jatim mencapai 93.000 ton atau 21 persen secara nasional. Selain itu produksi susu sapi murni Jatim mencapai 556.000 ton, memasok 57 persen kebutuhan nasional.
Sedangkan, produksi perikanan tangkap Jatim mencapai 598.317 ton yang juga tercatat tertinggi secara nasional. Komoditi unggul di sektor ini yaitu tongkol sebesar 64.947,80 ton dan lemuru sebesar 70.284,83 ton.
"Berbagai capaian yang diraih adalah hasil dari kerja keras dan cerdas, serta doa dari semua pihak, termasuk Muslimat NU. Sesungguhnya hasil kerja ini diiringi kegiatan yasinan dan shalawat karena berharap kesuksesan kita dibarengi ridho Allah SWT," ucap Khofifah.
