Jelajah Properti Jatim, Rumah Harga Miliaran Rupiah Laku Keras

Bisnis,com, JEMBER - Rumah seharga lebih dari Rp1 miliar per unit laku keras di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Tim Jelajah Properti Jawa Timur yang menyambangi Jember mendapati fenomena tersebut di dua lokasi pengembangan perumahan. Tingginya penyerapan rumah seharga lebih dari Rp1 miliar ternyata juga terjadi di daerah lain, Malang dan Kediri.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jember Bambang Budhi Susetya mengatakan penyerapan rumah menengah atas dengan harga berkisar Rp700 juta sampai Rp800 juta masih bagus. Namun demikian, rumah lebih dari Rp1 miliar juga masih terserap.

"Biasanya jualannya ke kelas menengah ke atas, pengusaha muda dan pekerja luar kota," jelasnya saat ditemui Tim Jelajah Properti Jatim, Selasa (26/9/2023).

Sebagai gambaran, Anggaran Pendapatan Daerah Jember mencapai Rp3,9 triliun pada 2023. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran hidup layak masyarakat Kabupaten Jember Rp9,84 juta. Daerah ini memiliki penduduk 2,56 juta jiwa dengan upah minimum Rp2,55 juta.

Sektor usaha kontributor terbesar daerah ini pertanian, industri pengolahan, perdagangan, kontruksi dan informasi komunikasi. Kabupaten ini juga dikenal sebagai daerah tujuan pendikan karena ada Universitas Jember, Politeknik Jember, Universitas Islam Jember dan sejumlah kampus lain.

Lokasi-lokasi yang dekat dengan pusat pendidikan dan pusat kota banyak ditumbuhi perumahan, ruko dan sarana komersial lain.

Sementara itu, seorang pemasar perumahan di Gebang, Patrang, Jember, menggambarkan untuk rumah Rp1 miliar uang muka minimal 30 persen, dengan cicilan Rp6 juta-Rp7 juta per bulan, bergantung tenor kredit.

Bambang Budhi menggambarkan bila rumah seharga Rp1 miliar, maka uang muka 30 persen, cicilan 30 persen dari pendapatan. Alhasil tipe pembeli rumah jenis ini memiliki pendapatan minimal Rp20 juta sampai Rp30 juta per bulan.

"Bila pegawai di Jember sangat terbatas yang bisa mengakses. Maka biasanya yang beli pekerja di luar kota, di batu bara, atau pengusaha," jelasnya memberi gambaran.

Dia bertutur, pekerja luar daerah membeli rumah mewah sekaligus sebagai investasi. Setidaknya bukan rumah pertama. Tujuannya bila sedang berlibur atau pulang kampung ada rumah yang dituju.

Meski ada rumah menengah ke atas yang terserap pembeli, Bambang mengingatkan tidak semuanya pengembang yang menggarap segmen ini berhasil. Pasalnya, ada pengembang kawasan perumahan mandiri gagal berkembang, demikian juga rumah berkonsep vila jauh dari perkotaan juga tak kunjung terjual.

Tim Jelajah juga sempat melihat rumah di kawasan bernama The Argopuro, Jember. Harga unit di kawasan ini bisa sampai puluhan miliar. Selain itu, unit rumah di kawasan ini terbatas, tidak ada rumah yang dibangun sebelum terjual.

Erick Ariestya Manfedo, House Advisor PT Argopuro Karya Kencana Utama, menjelaskan kluster baru yang dijual Rp901 juta sampai Rp1,1 miliar per unit terjual 48 unit selama dua hari pameran. Bila diperinci setengah dari penjualan itu dibayar tunai, tunai tempo 3 tahun, dan setengahnya kredit.

"Pembeli biasanya untuk rumah singgah, bisnis, untuk mendukung kuliah anggota keluarga," jelasnya perihal profil pembeli.

Dari 48 unit yang terjual tersebut, ukuran lahan bervariasi 84 meter sampai 112 meter. Bangunan lantai dua, tiga kamar tidur.

Saat berkunjung The Argopuro, Tim Jelajah Properti Jatim sempat diajak melihat proyek pembangunan 48 unit rumah yang telah terjual. Fasad bangunan berdinding bata merah, besi otot bangunan juga terlihat, termasuk pengecoran menggunakan truk molen beton sedang berlangsung.

Selain itu, tim diajak mengitari lahan terkelola seluas 30 hektare. Selain itu juga diajak melihat pengembangan unit baru di klaster lama. Beberapa rumah ditunjukkan, ada unit baru seharga Rp4,9 miliar sampai puluhan miliar.

"Keunggulan kami di jalur utama, kualitas terpercaya karena [group] sudah 50 tahun lebih," jelasnya saat ditanya kenapa rumah bernilai miliaran tetap laku. Selain itu, menurut Erick pembeli juga dari kalangan berada, pengusaha, artis, tokoh daerah dsb. Profil pemilik menumbuhkan lingkungan eksklusif.

Perbesar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel