Bisnis.com, MALANG — Kota Malang terbuka untuk dibangun hotel berbintang lima baru karena tingginya tingkat huniannya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi, mengatakan dirinya melakukan survei ke lapangan terkait tingkat hunian hotel berbintang.
“Hasilnya mengejutkan. Tingkat hunian hotel rerata mencapai 80 persen-90 persen pada weekday, bahkan weekend sering 100 persen,” katanya di sela-sela di Smartfren Wow 100 persen untuk Malang, Sabtu (26/8/2023).
Bahkan di Hotel Pelangi yang tingkat hunian rendah dibandingkan hotel-hotel lainnya, kata dia, rerata hunian mencapai 70 persen pada weekday dan 95 persen pada weekend.
Oleh karena itulah, kata dia, Kota Malang butuh hotel baru. Terutama hotel bintang karena dari sisi jumlah dan kamarnya terbatas. Setidaknya butuh dua hotel bintang lima baru.
Di Kota Malang saat ini, baru ada tiga hotel bintang lima, yakni Hotel Grand Mercure, Hotel Shalimar, dan Hotel Tugu. Jumlahnya kamarnya terbatas, Mercure mencapai 264 kamar, sedangkan Shalimar 44 kamar, dan Tugu 49 kamar.
Baca Juga
Total hotel di Malang, kata dia, sebanyak 82 hotel. Terbanyak untuk hotel berbintang, yakni bintang tiga sebanyak 20, hotel bintang empat 9, dan hotel bintang dua 9, dan sisanya hotel melati. Total kamar yang disediakan dari 82 hotel di Kota Malang mencapai 4.704 kamar.
Tingginya tingkat hunian hotel, kata Baihaqi, terasa pada tiga bulan terakhir. Hal itu mengindikasikan ekonomi semakin membaik pasca-Covid karena mobilitas masyarakat sudah normal.
Kunjungan wisata ke Kota Malang, juga terus naik. Sampai Juli 2023, mencapai 1,9 juta, sedangkan targetnya mencapai 1,5 juta dan sampai akhir tahun mencapai 2,7 juta. Angka itu lebih tinggi dari pencapaian 2022.
Menurut dia, tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Malang karena relatif berhasil mngembangkan wisata artifisial seperti Heritage Kajoetangan, Kampung Warna-Warni, juga wisata olahraga, dan kesehatan serta event.
“Event-event yang kami gelar kami harapkan diharapkan dibuat besar dan semenarik mungkin sehingga dapat menarik wisatawan. Seperti Smartfren Wow 100 persen untuk Malang, kami harap dapat menjadi kalender tahunan sehingga dapat menjadi kalender event pariwisata tahunan Kota Malang,” ucapnya.