Bisnis.com, SURABAYA — Tren permintaan pasar produk elektronik di wilayah Jawa Timur pada tahun depan diperkirakan masih akan tumbuh positif.
Presiden Direktur Hartono Elektronik, Roy Suprapto mengatakan meski dihantui isu resesi yang kian santer beredar, perusahaan ritel elektronik masih memasang target yang optimistis terhadap situasi pasar, khususnya pasar dalam negeri.
“Memang tantangan resesi tentu merupakan hal yang tidak bisa kita abaikan, dan kami menyikapinya dengan beberapa hal yang tidak bisa kami paparkan secara umum, tetapi kami masih melihat pasar elektronik masih bisa tumbuh di 2023 karena ada banyak rencana keluarnya produk baru,” katanya kepada Bisnis, Senin (7/11/2022).
Selain itu, lanjut Roy, indikator ekonomi Indonesia saat ini juga cukup terkendali bahkan pada kuartal III/2022 ini masih bisa tumbuh di atas 5 persen atau membaik dibandingkan 2 tahun sebelumnya saat pandemi Covid-19.
“Kami berharap situasi yang masih terkendali ini tidak banyak berubah (turun) di tahun depan. Bagi Hartono sendiri, hingga kuartal III/2022 juga mencatatkan pertumbuhan penjualan yang positif, meski masih di bawah target,” ujarnya.
Terkait rencana ekspansi penambahan gerai baru, kata Roy, Hartono Elektronik akan lebih konservatif dan melihat kondisi perekonomian di kuartal I/2023 setidaknya agar bisnis barang elektronik lebih stabil.
Baca Juga
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFO Elektronika), Poedji Harixon mengatakan pada tahun depan UFO menargetkan pertumbuhan penjualan elektronik setidaknya 10 persen lantaran barang elektronik merupakan barang yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam kondisi apapun.
“Kita masih optimistis dengan 2023 karena elektronik masih menjadi kebutuhan penting bagi rumah tangga jadi pasti masih ada permintaan. Bahkan kami malah terus melakukan ekspansi dengan membuka outlet-outlet baru, apalagi di momen akhir tahun biasanya ada pertumbuhan penjualan sampai 20 persen dibandingkan hari normal,” katanya.
Dia mengatakan hingga kuartal III/2022 ini, UFO juga mencatatkan pertumbuhan penjualan yang baik sekitar 10 persen. Hampir seluruh kategori elektronik mengalami pertumbuhan permintaan mulai dari televisi, lemari es, mesin cuci hingga AC.
“Penjualan kita tahun ini mengalami pertumbuhan yang positif sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan pada masa pandemi pun penjualan elektronik tumbuh bagus karena adanya tren bekerja dari rumah sehingga orang-orang melengkapi kebutuhan elektroniknya,” ujarnya.
Poedji menambahkan, sepanjang tahun ini sejumlah produk elektronik juga mengalami koreksi harga sebesar 3 - 5 persen. Hal ini disebabkan oleh faktor kenaikan harga bahan baku pabrik dan pengaruh kurs dolar serta biaya impor dari pemerintah, termasuk ada kenaikan biaya transportasi.
“Ada beberapa kategori elektronik yang naik harga seperti kulkas, dan mesin cuci,” imbuhnya.
Poedji melanjutkan setelah membuka cabang baru di kawasan Wiyung Surabaya Barat pada 4 November 2022, hingga akhir tahun UFO masih akan membuka outlet lagi di Lumajang.
“Tahun depan kami ingin buka lima outlet lagi terutama menyasar ke wilayah kabupaten karena di sana potensi permintaan barangnya sangat tinggi. Selama ini warga yang tinggal di kabupaten harus pergi ke kota untuk belanja elektronik, jadi kami mau jemput bola,” ujarnya.