Bisnis.com, TRENGGALEK - Banjir akibat hujan deras beberapa hari terakhir menyebabkan layanan rumah sakit umum daerah Trenggalek lumpuh karena air masuk ke poli tempat layanan umum.
Bupati Trenggalek Muchammad Nur Arifin menyatakan darurat tanggap bencana untuk banjir. RSUD Trenggalek lama juga lumpuh. Sedangkan evakuasi warga yang terjebak banjir terus dilakukan. "Kami juga meminta bantuan kabupaten/kota sekitar untuk evakuasi," jelasnya, Selasa (18/10/2022).
Bagi warga korban banjir yang memerlukan bantuan, kata dia, bisa ke kantor Kecamatan Trenggalek dan gelora olahraga. Kedua lokasi tersebut sudah didukung tim medis dan logistik.
Nur Arifin juga menjelaskan Bendungan Tugu, Trenggalek, juga sudah menampung 2 juta kubik air. Sementara BMKG memprediksi akan ada hujan susulan. Sehingga warga diminta waspadai kerawanan akibat banjir.
Sementara warga melaporkan, sejumlah lembaga pendidikan pesantren di Trenggalek juga terdampak banjir. Riyo Bintoro menginformasikan ke bupati bahwa sekitar 400 santi di Ponpes Al Ittihad Darunnajah Kelutan memerlukan bantuan makanan. "Dapur yang biasa untuk masak sudah terendam banjir," tulisnya dalam laporan ke Bupati.
Sebelumnya dilaporkan, daerah terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Trenggalek terus bertambah seiring hujan yang hampir setiap hari mengguyur wilayah tersebut.
Baca Juga
Data resmi sementara yang dirilis BPBD Trenggalek, Rabu (12/10/2022), saat ini titik wilayah terdampak banjir dan longsor meluas di delapan kecamatan dari sebelumnya enam kecamatan.
"Totalnya ada puluhan desa/kelurahan dari 11 kecamatan yang terdampak bencana banjir dan longsor selama empat hari terakhir," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Tri Puspita Sari.
Sebelas kecamatan yang terdampak bencana banjir dan/atau longsor itu meliputi wilayah Kecamatan Panggul, Bendungan, Dongko, Watulimo, Suruh, Munjungan, Pule, Pogalan, Karangan, Gandusari, dan Kecamatan Trenggalek (kota).
Banjir bandang yang merendam ratusan rumah di kampung nelayan Prigi, Kecamatan Watulimo dipicu longsor di daerah hilir Sungai Wancir yang bermuara di pesisir desa tersebut.
“Dugaan ini didasari fakta bahwa daerah hilir sempat terjadi beberapa kali longsor yang berdampak langsung terhadap luberan air bercampur lumpur di daerah sekitar muara,” kata Camat Watulimo, Jati Mustika Dani di Trenggalek, Kamis (13/10/2022).