Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bea Cukai Malang Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal

Terdapat pengiriman sigaret kretek mesin sebanyak 36 koli = 15.980 bungkus dengan total 319.560 batang.
Petugas Bea Cukai Malang tengah memeriksa rokok ilegal di perusahaan ekspedisi di Malang, Selasa (11/10/2022)./Istimewa
Petugas Bea Cukai Malang tengah memeriksa rokok ilegal di perusahaan ekspedisi di Malang, Selasa (11/10/2022)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Bea Cukai Malang kembali berhasil menggagalkan pengiriman rokok ilegal sebanyak ratusan batang lewat lewat Operasi Gempur II dengan menyasar perusahaan jasa ekspedisi.

Kepala KPPBC Tipe Madya Cukai Malang, Gunawan Tri Wibowo, mengatakan keberhasilan menggagalkan pengiriman rokok ilegal itu bermula dari Tim Penindakan Kantor Bea Cukai Malang melakukan patroli darat dan pemeriksaan pada Jasa Ekspedisi di wilayah Malang Raya dalam rangka Operasi Gempur II.

Tim melakukan pemeriksaan kepada J&T Cargo Malang Gateway MLG99A di Jalan Kristalan No 150, Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (11/10/2022).

“Hasilnya, terdapat pengiriman Barang Kena Cukai (BKC) Hasil Tembakau (HT) Jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) berbagai merek tanpa dilekati pita cukai sebanyak 36 koli = 15.980 bungkus dengan total 319.560 batang,” katanya, Rabu (12/10/2022).

Selanjutnya tim membawa barang tersebut ke KPPBC Tipe Madya Cukai Malang untuk dilakukan proses lebih lanjut. Tim juga melakukan kegiatan patroli malam pada jalur distribusi rokok ilegal yang kedapatan nihil.

Dalam kegiatan ini, kata dia, tim juga melakukan sosialisasi dan imbauan kepada jasa ekspedisi agar tidak menerima pengiriman BKC HT ilegal. Dari hasil penindakan tersebut ditaksir kerugian negara yang ditimbulkan sebesar Rp191.736.000 dengan total perkiraan nilai barang mencapai Rp364.298.400.

“Kami akan bekerja maksimal untuk memberantas peredaran Barang Kena Cukai ilegal, Kami juga tidak ragu menindak tegas pengiriman BKC Ilegal yang dapat merugikan masyarakat dan menimbulkan kerugian negara,” ucapnya. (K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper