Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ungkap Tragedi Kanjuruhan, Ini Temuan Tim Pencari Fakta

Kepada TGIPF, teman-teman Aremania ramai-ramai menyampaikan kesaksian mereka secara bergantian dari berbagai tribun.
Dua anggota TGIPF, Anton Sanjoyo (dua dari kanan) dan Akmal Marhali (paling kanan) saat menerima Aremania di Malang, Sabtu (8/10/2022)./Istimewa
Dua anggota TGIPF, Anton Sanjoyo (dua dari kanan) dan Akmal Marhali (paling kanan) saat menerima Aremania di Malang, Sabtu (8/10/2022)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) mendapatkan bukti dan berbagai informasi penting dari para suporter, a.l, dari Aremania yang tergabung dalam Tim Gabungan Aremania untuk diolah oleh tim untuk mengungkap tragedi Kanjuruhan secara menyeluruh dan independen.

Anggota TGIPF, Akmal Marhali, mengatakan Tim Gabungan Aremania yang bermarkas di kantor KNPI di Jalan Kawi, Kota Malang, Jawa Timur ini menyampaikan harapan dan tuntutan kepada TGIPF yang diterima langsung oleh dua anggota TGIPF, dirinya dan Anton Sanjoyo, Sabtu (8/10/2022).

"Kepada TGIPF, teman-teman Aremania ramai-ramai menyampaikan kesaksian mereka secara bergantian dari berbagai tribun, juga tuntutan kepada penyelenggara kompetisi," ujar Akmal Marhali dalam keterangan resminya, Senin (10/10/2022).

Usai menghimpun berbagai kesaksian dari Tim Gabungan Aremania, Anggota TGIPF Akmal Marhali didampingi salah satu anggota Aremania menemui beberapa korban dan saksi mata tragedi Kanjuruhan yang masih hidup.

“Saat bertemu dengan para saksi dan korban, berbagai alat bukti penting kami dapatkan, ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen," ucap Akmal Marhali yang juga Koordinator Save Our Soccer ini.

Saat menemui beberapa korban, dia mendengar kesaksian luka pada korban, mata korban mulai dari menghitam kemudian memerah, kemudian ada yang masih merasakan dada sesak.

Akmal menilai, rawat kontrol para korban harus juga menjadi perhatian semua pihak, termasuk efek trauma dan psikologis para korban, baik yang mengalami luka berat, sedang maupun yang luka ringan.

Beberapa hari di Jawa Timur, kata dia, selain bertemu korban dan saksi mata, TGIPF sudah berhasil bertemu dengan semua unsur pengamanan terkait. Baik dari unsur kepolisian, Brimob, kemudian unsur Panitia Pelaksana di lapangan, unsur dari steward, dari security officer dan juga unsur-unsur TNI.

Selain itu, kata dia, tim juga sempat melihat lokasi terjadinya tragedi di stadion Kanjuruhan. Khususnya beberapa pintu yang paling banyak menelan korban. Berbagai rekaman CCTV, selongsong gas air mata yang ditemukan di lapangan juga sudah diterima oleh TGIPF yang akan jadikan sebagai barang bukti, dan kemudian diolah oleh tim. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper