Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wilayah Terdampak Banjir di Trenggalek Meluas

Wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor dalam sepekan terakhir bertambah dari enam kecamatan menjadi 12 kecamatan.
Banjir menyebabkan jembatan rusak di Tamanan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (8/10/2022)./Antara-Destyan Sujarwoko.
Banjir menyebabkan jembatan rusak di Tamanan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (8/10/2022)./Antara-Destyan Sujarwoko.

Bisnis.com, TRENGGALEK - Banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, berdampak pada lingkungan permukiman serta menyebabkan kerusakan prasarana seperti jalan dan jembatan.

"Total ada 94 titik banjir dan longsor yang memicu sejumlah kerusakan pada infrastruktur jalan, jembatan, maupun permukiman warga," ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PBBD) Kabupaten Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek, Senin (10/10/2022).

Menurut dia, wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor dalam sepekan terakhir bertambah dari enam kecamatan menjadi 12 kecamatan.

Banjir dilaporkan melanda bagian wilayah Kecamatan Trenggalek, Pogalan, Karangan, Gandusari, Kampak, dan Panggul, menyebabkan permukiman warga tergenang dan jembatan di Kelurahan Kelutan rusak parah.

"Warga bersama petugas sudah memasang larangan melintasi jembatan di Kelurahan Kelutan," ucap Tri Puspita.

Banjir yang terjadi akibat luapan air sungai setelah hujan deras pada Sabtu (8/10) menyebabkan lingkungan permukiman tergenang sehingga mengganggu aktivitas warga di wilayah kecamatan yang terdampak.

Pemerintah daerah mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi warga yang rumahnya terdampak banjir.

Menurut data BPBD, hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di 74 titik di Kecamatan Panggul, Bendungan, Dongko, Watulimo, Suruh, Munjungan, Kampak, dan Pule.

Tanah longsor menyebabkan kerusakan rumah warga dan beberapa prasarana di wilayah-wilayah kecamatan tersebut.

Tri Puspita mengatakan bahwa dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi kali ini lebih parah jika dibandingkan dengan bencana alam yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana banjir dan longsor kemarin. Namun masyarakat kami imbau untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, utamanya jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," kata Tri Puspita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper