Bisnis.com, MALANG — Tingkat hunian hotel di Kota Malang mencapai 54-55 persen, lebih tinggi dari rerata Jatim yang mencapai 50,11 persen dan nasional 47,38 persen pada Agustus 2022, mengindikasikan sektor pariwisata telah pulih di kota tersebut.
Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, mengatakan rata-rata lama menginap mencapai 1,46 hari dengan rinci, tamu nusantara 1,45 hari, dan mancanegara 2,06 hari, lebih rendah dibandingkan dengan rerata Jatim yang mencapai 1,52 hari, tamu nusantara 1,51 hari, dan mancanegara 2,10 hari, serta nasional yang mencapai 1,66 hari, 159 untuk tamu nusantara dan 2,42 hari untuk tamu mancanegara.
“Rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Malang 0,06 poin lebih rendah dibanding Jatim dan 0,20 poin lebih tinggi daripada nasional,” ucapnya, Rabu (5/10/2022).
Ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai pulihnya sektor pariwisata Malang Raya dan kembali normalnya aktivitas pemerintahan serta swasta dalam pemanfaatan fasilitas hotel untuk rapat, koordinasi, maupun capacity building mampu mengganjal tingkat hunian hotel tidak menurun terlalu dalam pada Agustus.
“Ekspansi promosi hotel dan pariwisata akan menjadi kolaborasi yang apik untuk menggenjot pariwisata dan tingkat hunian hotel,” kata Joko yang juga Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi FEB UB itu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni, menegaskan kunjungan wisatawan ke wilayah Kota Malang dilaporkan tidak terdampak adanya kebijakan pemerintah yang melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Dia mengatakan hampir sebulan sejak pemerintah memutuskan penyesuaian harga BBM masih terlihat aktivitas wisatawan. "Kalau saya lihat tidak berdampak terhadap kunjungan wisatawan, masih cukup bagus," kata Ida, Selasa (27/9/2022) lalu.
Dia menjelaskan pula, sejauh ini belum ada data pasti terkait berapa banyak jumlah kunjungan wisatawan khususnya ke Kota Malang, namun, berdasarkan pantauan cukup banyak aktivitas wisatawan pada sejumlah destinasi. (K24)