Bisnis.com, SURABAYA — Bersamaan dengan akan datangnya momen mudik Lebaran 2022, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan Dinas PU Bina Marga Jatim telah melakukan pemetaan terkait daerah rawan bencana yang perlu diwaspadai oleh pemudik.
Adapun untuk daerah rawan banjir, di antaranya wilayah perbatasan Bojonegoro-Pajeng di Kabupaten Bojonegoro, Pakah-Ponco di Kabupaten Tuban, Arjosari-Purwantoro di Kabupaten Pacitan, batas Kabupaten Situbondo dan batas kota Bondowoso, Jalan Trunojoyo di Kabupaten Ponorogo, Jalan Imam Bonjol dan Sampang-Omben di Kabupaten Sampang.
Sementara itu, untuk lokasi rawan longsor dipetakan terjadi di wilayah Babat sampai batas Kabupaten Jombang, Jalan Raya Cangar dan Jalan Trunojoyo di Kota Batu, batas kota Magetan-Cemorosewu Kabupaten Magetan, Arjosari-Purwantoro di Kabupaten Pacitan.
“Dengan letak geografis Jawa Timur yang memiliki banyak pegunungan dan dataran tinggi, terdapat wilayah yang rawan terjadi longsor. Seperti di Pacitan, Ponorogo, Pasuruan, Bondowoso, dan Situbondo,” kata dia, dikutip dari kominfo.jatimprov.go.id.
Atas pemetaan itu, Khofifah pun meminta kepada pemudik supaya berhati-hati saat melewati jalan tersebut. Sementara pemerintah sendiri bakal memasang rambu-rambu peringatan di daerah yang rawan longsor.
Dia menyebut, saat ini di jalan provinsi juga ada satu jembatan yang rusak dan tidak bisa dilewati pengemudi, yakni Jembatan Kutorejo. Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Nganjuk itu rusak parah.
Meski demikian, pemerintah akan memasang jembatan bailey untuk memudahkan pemudik yang akan melewati jalan tersebut.
“Pada saat Lebaran nanti, jembatan bailey sudah bisa dilewati. Namun tidak untuk kendaraan berat seperti truk. Kendaraan berat diarahkan ke jalan alternatif,” ucapnya.
Lebih jauh, Khofifah juga menyampaikan pemprov telah memastikan jalan milik provinsi dalam kondisi baik untuk dilewati pemudik. Dia menyebut 89,61 persen jalan provinsi yang membentang di seluruh wilayah Jawa Timur siap dilalui pemudik.
“Berdasarkan data yang ada, ruas jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Jatim panjangnya mencapai 1.421 kilometer dan panjang jembatan 10.870 meter. Dari penjangnya jalan itu, kemantapan jalan provinsi mencapai 89,61 persen,” jelas gubernur.
Rinciannya, 57,74 persen dalam kondisi baik, 31,84 persen kondisi sedang, 7,13 persen kondisi rusak ringan, dan 3,26 persen kondisi rusak berat.
-----
Berita ini telah tayang di Solopos.com dengan judul "Dear Pemudik! Ini Deretan Jalan di Jatim yang Rawan Longsor dan Banjir"