Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi BBM di Jatim Naik 13 - 17 Persen pada Awal 2022

Peningkatan konsumsi BBM gasoline ini seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat sehari-sehari.
Pembeli BBM di SPBU Pertamina menggunakan sistem pembayaran nontunai. /Pertamina
Pembeli BBM di SPBU Pertamina menggunakan sistem pembayaran nontunai. /Pertamina

Bisnis.com, SURABAYA - Tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline maupun gasoil di Jawa Timur pada Januari 2022 telah mengalami peningkatkan dibandingkan konsumsi pada periode yang sama tahun lalu.

PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus mencatat, jumlah konsumsi BBM jenis gasoline seperti Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo pada periode Januari 2022 mencapai 386.900 KL atau naik 13 persen dibandingkan Januari 2021 yang hanya 342.350 KL.

Section Head Communication Patra Niaga Jatimbalinus, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan peningkatan konsumsi BBM gasoline ini seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat sehari-sehari.

“Aktivitas masyarakat sudah semakin aktif berbeda dengan kondisi pada awal tahun lalu yang mana pada 2020 dan 2021 pandemi sedang tinggi-tingginya lalu ada PPKM maupuan work from home (WFH),” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (24/2/2022).

Dia mengatakan meningkatnya aktivitas masyarakat juga sejalan dengan meningkatnya sektor bisnis dan industri serta logistik yang juga bisa ditandai dengan meningkatnya konsumsi gasoil atau solar.

“Pada Januari 2022 tercatat konsumi BBM jenis gasoil mencapai 190.300 KL, jumlah tersebut meningkat 17 persen bila dibandingkan Januari 2021 yang hanya 162.800 KL,” ujarnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan tingkat mobilitas masyarakat selama pandemi juga terekam di sejumlah tempat. BPS mencatat pada kuartal IV/2021, aktivitas masyarakat yang sudah berada di atas baseline adalah kegiatan di tempat belanja dan kebutuhan sehari-hari, taman, serta ritel dan tempat rekreasi.

“Hal ini mengindikasikan adanya perbaikan ekonomi di masyarakat sejak akhir tahun lalu. Berbeda dengan kondisi mobilitas masyarakat pada kuartal I/2021 (Januari - Maret) atau awal PPKM, tercatat mobilitas tertinggi hanya terlihat di tempat tinggal, sedangkan tempat belanja, tempat rekreasi, dan tempat kerja mobilitasnya rendah,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper