Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

80 Desa di Kabupaten Pasuruan Rawan Bencana

Bencana merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha.
Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron (tengah), katanya saat mengecek perlengkapan kebencanaan dalam Apel Siap Siaga Bencana di Halaman Kantor Dispendik Kabupaten Pasuruan, Senin (25/10/2021)./Istimewa
Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron (tengah), katanya saat mengecek perlengkapan kebencanaan dalam Apel Siap Siaga Bencana di Halaman Kantor Dispendik Kabupaten Pasuruan, Senin (25/10/2021)./Istimewa

Bisnis.com, Pasuruan — Sebanyak 80 desa di Kab. Pasuruan masuk peta rawan bencana sehingga perlu penyiapan sarana-prasarana untuk penanganan jika benar-benar terjadi bencana.

Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron, mengatakan Pemkab Pasuruan telah menyiapkan berbagai macam sarana prasarana untuk penanganan bencana.

"Kita tidak tahu kapan musibah terjadi. Yang penting kesiapan secara lahiriyah harus disiapkan betul. Termasuk personel yang harus dilatih, sehingga jangan sampai ditinggal oleh waktu," katanya saat mengecek perlengkapan kebencanaan dalam Apel Siap Siaga Bencana di Halaman Kantor Dispendik Kabupaten Pasuruan, Senin (25/10/2021).

Meski dalam urusan perlengkapan sudah cukup, kata dia, namun dalam upaya penanggulangan bencana, Pemkab Pasuruan memerlukan kerja sama dan dukungan dari semua pihak. Termasuk para relawan, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat hingga dukungan dari dunia usaha.

Menurut dia, bencana merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha. Upaya preventif pencegahan dan mitigasi bencana seperti sosialisasi bencana bisa menambah wawasan dalam menghadapi bencana bagi masyarakat. Selain itu perlu penyebarluasan informasi terkait mitigasi bencana dan pembangunan yang berwawasan pada tata ruang.

Digelarnya apel siaga bencana sebagai langkah antisipasi sekaligus peringatan dini kepada seluruh masyarakat untuk bisa siap dalam menghadapi besar atau kecil kemungkinan terjadinya bencana banjir, tanah longsor hingga angin puting beliung.

Dia juga meminta kepada semua pihak untuk dapat lebih memfokuskan kegiatan mitigasi dan pengurangan index risiko bencana melalui beberapa langkah, diantaranya sosialisasi kebencanaan bagi siswa hingga santri. Perlu juga pembangunan yang sesuai dengan tata ruang dan wilayah yang berwawasan lingkungan, pembentukan desa tangguh bencana sebagai upaya pengurangan resiko bencana dan kegiatan lainnya.

“Saya juga meminta upaya memaksimalkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam menanggulangi bencana, serta meningkatkan kapasitas relawan penanggulangan bencana,” ucapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris, menambahkan saat ini di Kabupaten Pasuruan sedang masuk musim pancaroba. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kesehatan agar tak gampang sakit dengan suhu udara yang berubah-ubah.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper