Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Semen Mulai Bergeliat, Penjualan SIG Tumbuh 5,7 Persen

Guna memperkuat dan memperluas pasar, SIG pun telah masuk ke pasar digital melalui 3 platform digital.
Pekerja memindahkan semen Tonasa (Semen Indonesia Group) ke atas kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/6)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pekerja memindahkan semen Tonasa (Semen Indonesia Group) ke atas kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/6)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, SURABAYA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mencatatkan kinerja pendapatan semester I/2021 mampu tumbuh 1,2 persen seiring dengan meningkatnya volume penjualan SIG sebesar 5,7 persen (yoy).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG, Doddy Sulasmono Diniawan mengatakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum usai ini perseroan ternyata masih mampu tumbuh positif.

“Ini ditandai dengan meningkatnya volume penjualan domestik seiring dengan pertumbuhan permintaan semen nasional di tengah tantangan kompetisi yang semakin ketat, dan kondisi pandemi yang maish terjadi,” ujarnya dalam virtual Pubex2021, Kamis (9/9/2021).

Doddy melanjutkan, perseroan juga mencatatkan beban pokok pendapatan meningkat 3,7 persen sejalan dengan kenaikan volume penjualan serta peningktan harga batu bara yang merupakan sumber energi yang bekontribusi cukup besar dalam beban pokok pendapatan.

“Namun begitu, kami berupaya untuk menekan pertumbuhan beban usaha ini, dan melaksanakan pengelolaan arus kas yang disiplin guna mempercepat pelunasan pinjaman,” ujarnya.

Selain itu, perseroan juga berupaya menurunkan beban keuangan sehingga pada semester I/2021, perseroan mampu mencatatkan kenaikan laba bersih Rp181,7 miliar atau tumbuh 29,7 persen.

Direktur Marketing dan Supply Chain SIG, Adi Munandir menambahkan di tengah persaingan industri yang semakin ketat, SIG terus berupaya untuk mempertahankan pangsa pasar dan menjaga optimalisasi utilisasi pabrik dalam mencapai efisiensi biaya. 

“Strategi kami adalah terus menciptakan peluang-peluang melalui inovasi produk dan layanan untuk meningkatkan penjualan. Ini sejalan dengan keinginan perseroan untuk memantapkan diri sebagai perusahaan penyedia solusi bangunan mulai dari material hingga jasa,” jelasnya.

Adapun saat ini SIG memiliki 5 merek dagang yang beredar di pasaran domestik di antaranya Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix dan Semen Andalas serta satu brand di Vietnam yaitu Thang Long Cement. 

Adi menambahkan selain semen, SIG juga menyediakan berbagai solusi beton yang telah dikembangkan, seperti Minimix yang memungkinkan proyek skala kecil menggunakan produk readymix (beton jadi), SpeedCrete yang memungkinkan penyelesaian pengerjaan konstruksi jalan yang lebih cepat dan bebas macet, serta ThruCrete yang dapat menyediakan daerah resapan air dan mengurangi risiko banjir.

“Kami juga mengembangkan solusi untuk mendukung program pengembangan rumah murah melalui DynaHome, yang memungkinkan pembangunan rumah 12 kali lebih cepat dibandingkan pembangunan secara konvensional,” imbuhnya.

Guna memperkuat dan memperluas pasar, SIG pun telah masuk ke pasar digital melalui tiga platform digital yakni SobatBangun, AksesToko serta SIG online store yang memudahkan pelanggan mendapatkan pelayanan dalam membangun dan membeli semen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper