Bisnis.com, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur meminta pemerintah untuk menjalankan 3 hal utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang ditarget bisa tumbuh 5 - 5,5 persen pada 2022.
Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan 3 hal utamanya yang perlu didorong kuat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan di antaranya adalah kemudahan berusaha (easy doing business), peningkatan sumber daya manusia (SDM), dan kelancaran suplai barang/jasa.
“Tiga hal itu merupakan langkah-langkah konkret yang harus diperhatikan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi ke depan,” katanya, Rabu (18/8/2021).
Dia mengatakan Kadin Jatim sendiri saat ini sudah memiliki sarana dan prasarana untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama pascapandemi, di antaranya adalah Kadin Institute yang berfungsi sebagai tempat pelatihan SDM dengan sertifikasi, serta Rumah Kurasi untuk meningkatkan UMKM dan Export Center sarana untuk memasuki pasar global.
“Nah upaya ini akan lebih tepat dalam mencapai pertumbuhan ekonomi jika didukung dengan pendampingan, dan sinergitas kebijakan yang tepat dari pemerintah,” imbuhnya.
Adik menambahkan, Jatim sendiri pada kuartal II/2021 sudah menunjukkan kinerja perekonomian yang positif yakni mampu tumbuh 7,05 persen (Yoy) setelah sebelumnya sempat terkontraksi cukup dalam akibat pandemi Covid-19.
Begitu juga dibandingkan dengan kuartal I/2021, ekonomi Jatim juga tumbuh 1,78 persen, atau kondisi sepanjang semester I/2021, ekonomi Jatim mampu tumbuh 3,20 persen dibandingkan semester I/2020.
Pertumbuhan ekonomi Jatim ini dipengaruhi oleh pertumbuhan sejumlah sektor usaha yakni sektor perdagangan tumbuh 13,64 persen, industri pengolahan tumbuh 6,85 persen, jasa pendidikan tumbuh 4,30 persen, transportasi dan pergudangan tumbuh 22,67 persen, dan informasi komunikasi tumbuh 5,45 persen.
"Kami para pengusaha bersama pemerintah akan terus berjuang meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang positif, khususnya di Jatim" imbuh Adik.