Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berita Baik, Keterisian Bed RSUD Bangil Menurun

Turunnya BOR ruang isolasi di RSUD Bangil karena kerja sama semua pihak, mulai dari seluruh tenaga kesehatan dan semangat para pasien untuk bisa menang melawan Covid-19.
Pasien Covid-19 tengah di Kab. Pasuruan tengah mendapatkan perawatan di salah satu faskes./Istimewa
Pasien Covid-19 tengah di Kab. Pasuruan tengah mendapatkan perawatan di salah satu faskes./Istimewa

Bisnis.com, PASURUAN — Tingkat keterisian (BOR) RSUD Bangil, Kab. Pasuruan, turun menjadi 70 persen bersamaan meredanya kasus Covid-19 di daerah tersebut.

Direktur RSUD Bangil, Arma Roosalina mengatakan BOR pasien Covid-19 pada ruang isolasi mencapai 70 artinya sehingga jika ada warga yang harus dirujuk ke RS, masih bisa ditampung di IGD (instalasi gawat darurat). Apabila kondisinya tidak berat maka bisa langsung dipindahkan ke ruang isolasi.

"Kami bersyukur karena BOR nya turun dari yang kemarin-kemarin overload,” katanya, Jumat (6/8/2021).

Posisi Jumat (6/8/2021), jumlah tempat tidur di ruang isolasi Covid-19 yang terisi pasien sebanyak 102 orang, dengan rinci 14 pasien di ruang Dahlia, 36 pasien di ruang Teratai, 12 orang di ruang Edelweis, 10 pasien di ruang Anggrek, 28 orang di ruang Melati, 1 orang di Asoka dan 1 orang di Alamanda. Sedangkan total jumlah tempat tidur tersedia 149 unit.

Turunnya BOR ruang isolasi di RSUD Bangil karena kerja sama semua pihak, mulai dari seluruh tenaga kesehatan dan semangat para pasien untuk bisa menang melawan Covid-19.

"Yang paling penting adalah tindakan cepat. Begitu datang langsung ditangani, sehingga yang dirujuk itu tidak kondisi yang jelek. Makin cepat tertangani makin baik. Mudah-mudahan turun terus," ucapnya.

Namun, kata dia, untuk BOR di ruang HCU/ICU hingga sekarang masih penuh. Total ada 20 tempat tidur pada ruangan HCU RSUD Bangil. Rencananya, dalam beberapa hari ke depan, pihaknya akan menambah jumlah tempat tidur di ruangan HCU dengan memodifikasi ruangan yang sudah ada.

Menurunnya BOR di RSUD Bangil, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, juga disebabkan semakin banyaknya tempat isolasi pasien Covid-19 bergejala ringan, yakni di isoter (isolasi terpusat) kecamatan. Hal itu mencegah gejala ringan menjadi sedang atau berat. Sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.

"Paling tidak, ini mengurangi risiko klaster keluarga dan pengamatan kami lebih terfokus kalau ada apa-apa segera dirujuk," ungkapnya.

Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level juga berkontribusi terhadap penurunan kasus Covid-19. PPKM menjadi instrumen untuk pengendalian Covid-19 di hulu yang harus benar-benar dipatuhi.

"Sesuai instruksi Bupati Irsyad Yusuf (Bupati Pasuruan), Pemda berharap sebetulnya masyarakat itu jangan merasa dipaksa dengan PPKM ini, tapi itu suatu kebutuhan kita sebetulnya. Kalau masyarakat ingin selamat segera bangkit ya itu sebagai kebutuhan. Saya selalu sampaikan bahwa protokol kesehatan itu sebagai gaya hidup sebagai kebutuhan bukan sebagai kewajiban," ujarnya.

Data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, jumlah kasus penyebaran Covid-19 per Jumat (6/8/2021) secara kumulatif mencapai 7.667 dengan kasus aktif sebanyak 996 orang.

Sedangkan 6.169 orang telah dinyatakan sembuh, serta 532 orang meninggal dunia. Dan khusus hari ini terdapat penambahan kasus baru sebanyak 53 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 133 orang yang dinyatakan sembuh.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper