Bisnis.com, MALANG — Penyaluran kredit perbankan di Malang Raya, yakni Kota Malang, Kota Batu, dan Kab. Malang, tumbuh positif pada semester I/2021 yang menandakan ada optimisme ekonomi di wilayah tersebut.
Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri mengatakan pertumbuhan positif kredit pada semester I/2021 sejalan kondisi regional Jatim yang menunjukkan ada pertumbuhan ekonomi triwulan II/2021 sebesar 7,05 tahunan. Sumber pertumbuhan tertinggi pada sektor perdagangan yaitu 2,38 persen, pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 3,17 persen.
“Geliat perekonomian ini menunjukkan adanya kinerja ekonomi yang jauh lebih baik di masa pandemi tahun lalu,” katanya di Malang, Kamis (5/8/2021).
Optimisme ekonomi pada semester 1/2021 tersebut, kata dia, juga diikuti oleh mulai pulihnya permintaan kredit di sektor jasa keuangan, khususnya perbankan. Penyaluran kredit perbankan di Malang Raya mengalami pertumbuhan yang positif, yang menandakan permintaan kredit kepada perbankan juga mulai menunjukkan arah yang lebih baik.
Penyaluran kredit perbankan di Kota Malang pada Juni 2021 tumbuh 0,20 persen hingga mencapai Rp19,98 triliun setelah triwulan I/2021 mengalami kontraksi sebesar 1,78 persen.
Pertumbuhan kredit di Kota Malang ini sedikit dibawah pertumbuhan kredit perbankan secara nasional yang tumbuh 0,59 persen pada semester 1/2021. Sektor perdagangan sebagai sektor ekonomi utama Kota Malang masih diminati oleh perbankan dalam memenuhi permintaan kredit debitur.
Baca Juga
Permintaan kredit pada sektor ini selalu mencatatkan pertumbuhan yang positif dari triwulan ke triwulan, bahkan di triwulan II/2021 mengalami peningkatan sebesar 9,36 persen.
Permintaan kredit pada dua sektor ekonomi utama di Kota Malang, yakni industri pengolahan (-3,35 persen) dan konstruksi (-8,34 persen) atau masih belum dapat tumbuh positif pada akhir triwulan II/2021.
Sementara itu, kata dia, realisasi kredit perbankan di Kabupaten Malang di Semester 1/2021 tercatat Rp20,84 triliun atau tumbuh 2,06 persen dibandingkan Semester 1-2020.
Pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit pada sektor pertanian (47,47 persen), sektor konstruksi (7,70 persen) dan perdagangan (0,35 persen).
Dari empat sektor ekonomi utama di Kabupaten Malang, hanya sektor industri pengolahan yang permintaan kreditnya masih rendah sehingga penyaluran kredit perbankan di sektor ini menurun hingga -18,15 persen.
Pertumbuhan kredit di Kota Batu yang sebelumnya selalu mengalami pertumbuhan negatif mulai dari masa pandemi tahun lalu, kata dia, namun pada semester 1/2021 penyaluran kredit perbankan tercatat Rp2,02 triliun atau mampu tumbuh 9,98 persen (yoy).
Permintaan kredit pada sektor perdagangan mulai menggeliat yang ditandai pertumbuhan realisasi kredit sebesar 2,21 persen dan pada sektor industri pengolahan realisasi kreditnya tumbuh hingga 8,42 persen.
Bahkan, pada sektor pertanian pertumbuhan kreditnya cukup tinggi di kisaran 39 persen. Namun, permintaan kredit pada sektor penyediaan akomodasi dan makan-minum masih lesu yang ditandainya menurunnya realisasi kreditnya sebesar 0,49 persen seiring dengan kebijakan PPKM.