Bisnis.com, MADIUN — Pabrik PT Samator Gas Industri Madiun kehabisan stok oksigen medis sejak Jumat (16/7/2021). Padahal produsen oksigen medis satu-satunya di wilayah Madiun Raya itu sudah meningkatkan jumlah produksi harian.
Oksigen medis di PT Samator tersebut habis karena tingginya angka kasus Covid-19 di wilayah Madiun Raya.
Di lokasi pabrik yang berada di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, itu terlihat ada pengumuman yang menyatakan oksigen kosong. Selain itu, aktivitas di kawasan pabrik itu juga nampak lengang.
Kepala PT Samator Gas Industri cabang Madiun, Nanda Prasojo, mengatakan permintaan oksigen medis dalam beberapa hari terakhir memang cukup tinggi. Sebenarnya, perusahaan telah menaikkan jumlah produksi dari semula hanya 1,5 ton sehari menjadi 7 ton per hari atau sekitar 1.500 tabung ukuran enam meter kubik per hari.
Akibat kekosongan oksigen ini, kata dia, ada ratusan tabung kosong dari 21 rumah sakit di wilayah Madiun Raya yang belum bisa diisi. Tabung kosong itu segera diisi oksigen saat pasokan datang.
“Untuk kondisi stok oksigen di Samator Madiun untuk hari ini kosong. Tapi, rencananya hari ini ada pengiriman sekitar 5 ton,” kata dia kepada wartawan, Sabtu (17/7/2021).
Baca Juga
Setelah pengiriman oksigen dari PT Samator pusat tiba di Madiun, lanjut dia, pihaknya akan segera memproduksi dan langsung didistribusikan ke puluhan rumah sakit yang ada di Madiun Raya.
Lebih lanjut, Nanda menyampaikan perusahaan akan semaksimal mungkin untuk mencukupi kebutuhan oksigen medis di wilayah Madiun Raya. Namun, stok oksigen di Madiun sangat tergantung dari kapasitas di Surabaya.
“Kami akan koordinasikan secara intensif supaya kebutuhan oksigen di Madiun tercukupi,” ujarnya.