Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wali Kota Eri Minta OTG Manfaatkan Fasilitas Isolasi Hotel Asrama Haji

Pemkot Surabaya telah menambah fasilitas 2 gedung Asrama Haji dengan kapasitas 160 - 200 an mengingat ada tren kenaikan kasus Covid-19 di Surabaya dalam beberapa pekan ini.
Ilustrasi. Sejumlah warga yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya. /Antara-Pemkot Surabaya
Ilustrasi. Sejumlah warga yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya. /Antara-Pemkot Surabaya

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mendorong masyarakat yang terpapar Covid-19 terutama orang tanpa gejala (OTG) untuk memanfaatkan fasilitas isolasi yang disediakan pemerintah di Hotel Asrama Haji Surabaya guna mengantisipasi penularan terhadap keluarga satu rumah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Pemkot Surabaya telah menambah fasilitas 2 gedung Asrama Haji dengan kapasitas 160 - 200 an mengingat ada tren kenaikan kasus Covid-19 di Surabaya dalam beberapa minggu ini.

“Warga yang tanpa gejala atau OTG seperti tidak sesak nafas dan tidak ada keluhan lainnya, bisa dirawat di Asrama Haji, jadi yang dirawat di rumah sakit adalah mereka-mereka yang memang benar-benar membutuhkan,” katanya, Senin (28/6/2021).

Dia mengatakan perawatan di rumah sakit memang masih banyak yang antre, untuk itu pasien Covid-19 tanpa gejala disarankan untuk melakukan isolasi diAsrama Haji tersebut, bahkan untuk pasien yang sudah membaik setelah dirawat di RS diupayakan untuk pindah ke Asrama Haji.

“Walaupun ini OTG, tapi perlu diwaspadai, dan Insyallah yang di Asrama Haji cepat sembuh karena OTG itu umumnya 3 - 4 hari sudah sembuh. Selama di sana pasien diajak untuk berolahraga, senam, sholat berjamaah dan tausiah untuk mendorong imunitas,” katanya.

Eri mengungkapkan bahwa di Surabaya banyak ditemukan kasus Covid-19 terjadi pada satu keluarga, bahkan bukan anggota keluarga tetapi satu atap. Untuk mengantisipasi itu, kata Eri, penderita Covid-19 meski tanpa gejala diharapkan mau melakukan isolasi di gedung yang disediakan.

“Di Surabaya ini sekarang satu keluarga yang kena, kalau dulu ibunya saja atau bapaknya saja, tapi kalau sekarang dengan varian baru, kejadiannya beda,” imbuhnya.

Adapun berdasarkan data dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id per 27 Juni 2021, tercatat jumlah kasus kumulatif di Surabaya telah mencapai 25.179 kasus, dan sebanyak 23.295 orang di antaranya telah sembuh, dan sebanyak 1.393 orang meninggal dunia. Sedangkan sebanyak 491 orang merupakan kasus aktif atau sedang dalam perawatan.

Jumlah kasus aktif naik 8,9 persen dibandingkan sehari sebelumnya yakni pada 26 Juni 2021 tercatat ada sebanyak 451 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang dalam perawatan. Secara kumulatif sejak pandemi terjadi hingga kini , total kasus di Surabaya pada 26 Juni lalu mencapai 25.116 kasus, dan sebanyak 23.274 orang telah sembuh, dan sebanyak 1.391 orang meninggal dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper