Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Anak di Malang Terkonfirmasi Covid-19

Anak-anak yang terpapar virus corona tersebut bukan disebabkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Pejalan kaki melintas di depan patung Tiga Singa saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Taman Trunojoyo, Malang, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020)./Antara-Ari Bowo Sucipto.
Pejalan kaki melintas di depan patung Tiga Singa saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Taman Trunojoyo, Malang, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020)./Antara-Ari Bowo Sucipto.

Bisnis.com, MALANG - Dinas Kesehatan Kota Malang, Jawa Timur, mencatat sebanyak 253 orang anak terpapar virus corona jenis baru di wilayah itu selama pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif di Malang, Rabu (23/6/2021), mengatakan dari total 253 anak yang terpapar Covid-19 tersebut, sebanyak 136 orang berusia 0-5 tahun dan 117 orang berusia 6-10 tahun.

"Data tersebut yang terkonfirmasi sampai hari ini," katanya.

Husnul menjelaskan anak-anak yang terpapar virus corona tersebut bukan disebabkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Hal tersebut karena dalam kurun waktu satu tahun terakhir belum ada sekolah yang menerapkan sekolah tatap muka dan hanya melakukan pembelajaran secara daring.

Menurut ia, anak-anak tersebut kemungkinan besar terpapar Covid-19 saat beraktivitas di luar rumah, seperti bermain atau diajak orang tuanya bepergian ke pusat keramaian.

"Sekalipun tidak ada tatap muka, usia anak tetap ada yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Husnul.

Saat ini, Pemerintah Kota Malang sedang melakukan persiapan untuk kegiatan belajar secara tatap muka terbatas di sekolah-sekolah. Rencananya, kegiatan belajar tatap muka terbatas itu dilakukan pada Juli 2021.

Di wilayah Kota Malang, dalam kurun waktu satu minggu terakhir tercatat ada tambahan 83 kasus baru Covid-19. Berdasarkan data Pemerintah Kota Malang, pada 14 Juni 2021 ada 6.835 kasus konfirmasi, naik menjadi 6.918 kasus pada 22 Juni 2021.

Dari total 6.918 tersebut, tercatat 6.165 orang dilaporkan telah sembuh, 653 orang meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper