Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegawai Pemkot Surabaya Domisili Bangkalan Diminta Bekerja dari Rumah

Ini agar tidak bolak-balik Surabaya-Madura untuk sementara waktu. Untuk waktunya menyesuaikan hingga kondisinya memungkinkan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memimpin penyekatan di kaki Jembatan Suramadu sisi Kota Surabaya, Selasa (8/6/2021)./Antara-Humas Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memimpin penyekatan di kaki Jembatan Suramadu sisi Kota Surabaya, Selasa (8/6/2021)./Antara-Humas Pemkot Surabaya

Bisnis.com, SURABAYA - Semua pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya yang berdomisili di Bangkalan, Madura, diminta melakukan kerja dari rumah (work from home/WFH) sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya Mia Santi Dewi di Surabaya, Kamis (10/6/2021), mengatakan, Wali Kota Eri Cahyadi telah menginstrusikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah agar mendata seluruh pegawai yang berdomisili di Bangkalan.

"Bagi pegawai yang berdomisili atau yang bolak balik Surabaya-Madura karena kondisinya seperti ini, maka untuk sementara di-WFH-kan biar tidak bolak balik dulu. Untuk waktunya tergantung situasi. Ini demi keamanan dan kesehatan bersama," katanya.

Ia mencontohkan Camat Sawahan Yunus yang tempat tinggalnya di Madura sehingga disarankan untuk melakukan WFH. "Ini agar tidak bolak-balik Surabaya-Madura untuk sementara waktu. Untuk waktunya menyesuaikan hingga kondisinya memungkinkan," ujarnya.

Mengenai data pegawai Pemkot Surabaya yang domisili di Bangkalan, Mia belum mengetahui pasti karena masih menunggu pendataan dari masing-masing OPD.

"Kalaupun ada alamat yang tertera di KTP belum tentu mereka tinggal di sana, bisa saja mereka tinggal di sini. Misalkan, alamatnya Madura bisa saja mereka kontrak di sini (Surabaya). Nanti tunggu hasil dari masing masing OPD, biar mereka ngecek dulu," ujar Mia.

Perihal batas waktu pengumpulan data pegawai yang domisili di Madura, Mia menambahkan untuk saat ini bisa dicek langsung di masing-masing OPD.

"Kalau sekarang di sini bisa langsung swab test dulu. Kalau ternyata hasil swabnya negatif, nanti pulang di-WFH-kan. Kalau ternyata positif, ya dibawa ke Asrama Haji Surabaya," katanya.

Pada 8 Juni hingga pukul 13.00 WIB, sudah 7.049 orang telah mejalani swab test antigen di pos penyekatan Suramadu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 114 orang dinyatakan reaktif.

Dari jumlah orang yang reaktif tersebut dan menjalani swab test PCR, sebanyak 53 orang dinyatakan positif dan 11 orang belum keluar hasilnya.

Demikian halnya yang ada di Pelabuhan Penyeberangan Ujung Surabaya, penyekatan juga dilakukan dilokasi tersebut dan 1.100 orang menjalani swab test antigen. Dari hasil swab test tersebut dan dilakukan pemeriksaan lanjutan, didapatkan 4 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper