Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya bersama jajaran Kepolisian dan TNI menyebutkan hasil dari upaya penyekatan dan rapid tes antigen yang dilakukan di jalur Suramadu hingga kini hasilnya ditemukan 83 orang positif Covid-19.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan penyekatan yang dilakukan untuk memastikan setiap pengendara yang masuk Kota Surabaya negatif Covid-19 ini dilakukan sejak kemarin hingga dini hari. Selama penyekatan terdapat 2.600 pengendara yang dilakukan rapid antigen.
“Rapid antigen sampai sekitar 2.600 orang lebih, dan 83 orang diantaranya positif. Jadi setelah antigen hasilnya positif, lalu kita lakukan swab PCR lagi. Dari 83 positif rapid antigen itu, kemudian di-swab PCR hasilnya 24 orang positif,” ujarnya dalam rilis, Senin (7/6/2021).
Dia menjelaskan pengendara yang hasil swab PCRnya positif akan dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Lapangan yang telah disiapkan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sedangkan bagi pengendara yang hasil swab PCR-nya belum keluar untuk sementara dirujuk ke Asrama Haji Sukolilo untuk dilakukan isolasi.
"Jadi, yang positif rapid antigen ditempatkan di Asrama Haji untuk menunggu hasil tes PCR-nya keluar. Nah, yang swab PCR yang positif langsung dirujuk ke rumah sakit," ungkap dia.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menambahkan, rencananya penyekatan dan pemeriksaan di Jembatan Suramadu akan berlangsung selama 12 hari ke depan sesuai dengan hasil kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi Forkopimda Jatim, Surabaya dan Bangkalan.
"Penyekatan sampai 12 hari ke depan jalan terus. Nanti, Insya Allah rapid antigen di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum melaporkan, selain di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya, upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 juga dilakukannya di Dermaga Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak.
"Kami sudah melakukan peninjauan bersama Wali Kota Surabaya di Dermaga Ujung. Itu adalah salah satu pelabuhan penyeberangan masyarakat, dari Kamal Madura ke Surabaya," katanya.
Pihaknya menyatakan, telah melakukan koordinasi dengan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT ASDP). Salah satu koordinasi yang dilakukan ini adalah meminta pihak PT ASDP agar tidak melayani penumpang yang tidak dilengkapi dengan surat hasil rapid antigen atau PCR negatif Covid-19.
"Kami sudah berkoordinasi dengan PT ASDP, bahwa pihak PT ASDP kami mohonkan untuk tidak melayani penumpang yang tidak memiliki surat rapid antigen atau PCR," imbuhnya.