Bisnis.com, SURABAYA - Kasus Covid-19 di Jawa Timur bertambah 276 orang per Minggu (6/6/2021) sehingga kumulaif 156.325 orang. Pasien dirawat sebanyak 1.845 orang.
Pasien sembuh bertambah 201 orang sehingga kumulatif 201 orang, meninggal bertambah 23 orang sehingga kumulatif 11.553 orang. Secara persentase, pasien sembuh 91,4 persen, dirawat 1,2 persen dan meninggal 7,4 persen.
Adapun dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, daerah dengan penambahan kasus Covid-19 menonjol yakni Surabaya dengan 29 orang, Bangkalan 25 orang, Kabupaten Madiun 18 orang, Kabupaten Blitar 17 orang, Ponorogo 17 orang, Sumenep 14 orang dan Ngawi 15 orang.
Sehari sebelumnya, Sabtu (5/6/2021), kasus terkonfirmasi Covid-19 di Surabaya bertambah 28 orang, Kabupaten Madiun 21 orang, Kabupaten Blitar 16 orang, Ponorogo 16 orang, Trenggalek 13 orang, Lamongan 10 orang, Ngawi 10 orang, Bangkalan 4 orang.
Sementara untuk kasus aktif di Provinsi Jawa Timur per Minggu (6/6/2021), Tuban terdapat 54 orang, Tulungagung 78 orang, Kota Madiun 96 orang, Kabupaten Banyuwangi 93 orang, Mojokerto 55 orang, Trenggalek 95 orang, Kabupaten Blitar 127 orang, Nganjuk 95 orang.
Kasus aktif Covid-19 di Bangkalan 79 orang, Kabupaten Madiun 158 orang, Kabupaten Kediri 64 orang, Magetan 99 orang, Kota Surabaya 146 orang, Ponorogo 93 orang dan Pacitan 54 orang.
Baca Juga
Merespons data kenaikan kasus khusus di Bangkalan, Kota Surabaya menggelar tes usap di jembatan Suramadu, pada Minggu siang hingga tengah malam. Hasilnya ada 2.400 orang tes swab, 74 orang di antaranya reaktif dan dites lanjutan sehingga didapati 24 orang positif Covid-19.
Penyaringan di perbatasan Surabaya dengan Bangkalan dilanjutkan, Senin (7/6/2021), dengan titik pemeriksaan pelabuhan penyeberangan feri Ujung Surabaya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkoordinasi sekaligus meminta Kementerian Kesehatan RI mengirim unit High Flow Nasal Cannula (HFNC) atau alat bantu pernafasan ke Kabupaten Bangkalan sebagai upaya membantu penanganan pasien Covid-19 di wilayah setempat.
"Kami sudah mengusulkan ke Kemenkes agar 32 unit HNFC dikirimkan langsung ke Bangkalan secepatnya," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Minggu malam.
Menurut dia, rumah sakit di Bangkalan membutuhkan HFNC, ventilator serta beberapa jenis obat untuk penanganan pasien Covid-19.
Selain itu, pihaknya telah mempersiapkan rumah sakit rujukan di Surabaya bagi pasien-pasien yang kondisinya berat, salah satunya di RSUD dr. Soetomo.
"Agar penanganannya maksimal, serta alat dan dokternya juga lebih lengkap," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Tak hanya itu, menurut Khofifah, sejumlah mobil PCR test dari Pemprov Jatim juga sudah dikirimkan ke Bangkalan untuk memasifkan testing di titik-titik yang menjadi episentrum lonjakan kasus Covid-19.
“Namun, ada kendala memang, masih banyak masyarakat belum berkenan untuk di tes usap PCR. Maka, langkah-langkah persuasif yang diharapkan menimbulkan kesadaran masyarakat untuk mau dites, terus kami lakukan," katanya.
Khusus untuk RSUD Ratu Ebo Bangkalan, Pemprov bahkan mempersiapkan penambahan tempat tidur perawatan pasien guna relaksasi rumah sakit yang kini memang angka huniannya sudah cukup tinggi.