Bisnis.com, PASURUAN — Pemkab Pasuruan mendorong percepatan vaksinasi Covid untuk para lansia dengan berbagai pendekatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah mengatakan, di daerah tersebut pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran lansia sudah dimulai awal Ramadan lalu. Meski stok Vaksin Sinovac masih mencukupi, tapi para lansia ) di Kabupaten Pasuruan sepertinya banyak yang takut divaksin.
“Masih banyak lansia yang takut divaksin. Padahal target warga lansia yang akan divaksinasi sebanyak ada 73.000 lebih. Di Kab. Pasuruan, masih 9 persen,” jelasnya.
Menurut dia, ketakutan yang dialami para lansia untuk divaksin beragam. Hasil monitoring, banyak lansia yang takut terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Dia meminta seluruh petugas untuk melakukan pendekatan ekstra sampai lansia benar-benar bersedia divaksin.
“Perlu pendekatan ekstra untuk para lansia. Rata-rata takut terjadi apa-apa ketika selesai divaksin. Saya minta petugas bisa memberikan penjelasan yang detail akan vaksin ini sendiri,” ucapnya.
Baca Juga
Oleh karena alasan agar lansia bersedia divaksin, kata dia, mereka tak perlu datang ke puskesmas untuk vaksinasi. Para petugas yang jemput bola dengan mendatangi balai desa/dusun hingga tempat-tempat yang disepakati sebagai lokasi vaksinasi.
Selain petugas dari Puskesmas/Dinkes, pelaksanaan vaksinasi lansia juga dibantu para kepala desa beserta perangkatnya, anggota Babinsa dan Babinkamtibmas. Para petugas keamanan ini akan membantu memberikan pemahaman akan pentingnya vaksinasi.
“Kalau yang mau divaksin rerata karena sudah memahami vaksinasi ini sepenuhnya,” ucapnya. (K24)