Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Cara Surabaya Atur Tempat Rekreasi Hiburan Umum Saat Pandemi

Dari 147 RHU yang sudah dilakukan asesmen oleh Satgas Covid-19 Surabaya, baru 61 RHU yang lolos dan harus menjalankan pakta integritas.
Ilustrasi - Petugas dari PD Pasar Surabaya melakukan sosialisasi dan pendataan vaksinasi Covid-19 di sejumlah pasar di Kota Surabaya, Kamis (18/3/2021)./Antara
Ilustrasi - Petugas dari PD Pasar Surabaya melakukan sosialisasi dan pendataan vaksinasi Covid-19 di sejumlah pasar di Kota Surabaya, Kamis (18/3/2021)./Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Asesmen tidak membuat disiplin menjalankan protokol kesehatan mengendur. Meski sudah dinyatakan lolos asesmen, 61 tempat hiburan di Surabaya tetap harus tutup pukul 22.00 WIB.

Sebelumnya, 61 tempat rekreasi hiburan umum (RHU) di Kota Surabaya, Jawa Timur, itu telah dinyatakan lolos asesmen untuk buka saat pandemi Covid-19.

Hal itu merupakan konsekuensi dari pakta integritas yang mereka tanda tangani untuk bersungguh-sungguh mematuhi jam operasional sesuai dengan ketentuan peraturan perudang-undangan, yaitu wajib tutup pada pukul 22.00 WIB

Hal itu dikatakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto di Surabaya.

Menurut Eddy 61 pengusaha RHU yang lolos asesmen itu juga siap menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Selain itu, lanjut dia, mereka juga siap mengawasi dan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya. Mereka juga siap membentuk dan mengoptimalkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mandiri.

"Serta mereka juga siap melaksanakan seluruh masukan atau saran dari Satgas Covid-19 Surabaya/Tim Penilaian Risiko," ujar Eddy, Senin.

Eddy memastikan, apabila pada saat pelaksanaan kegiatan ditemukan pelangggaran protokol kesehatan (prokes), pihak pengusaha sanggup dikenakan denda administratif, penghentian kegiatan/menghentikan sendiri dan/dikenakan sanksi administratif lainnya sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali).

"Mereka sudah kami minta untuk membaca pakta integritas itu dan sudah mengerti semuanya, sehingga kami berharap pakta integritas ini bisa dijalankan dengan baik," katanya.

Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan pembukaan 61 RHU tersebut melalui proses panjang. Mereka harus melalui asesmen dari Satgas Covid-19 Surabaya serta harus melaksanakan instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yaitu menandatangani pakta integritas.

Irvan mengatakan ada 147 RHU yang sudah dilakukan asesmen oleh Satgas Covid-19 Surabaya. Dari jumlah tersebut, baru 61 RHU yang lolos asesmen, dan sesuai instruksi Wali Kota Eri, mereka harus menandatangani pakta integritas sebelum membuka usahanya itu.

"Jadi, ada beberapa kategori, yang tidak lolos asesmen, tolong jangan coba-coba untuk buka. Lalu yang lolos asesmen tapi belum melakukan tandatangan integritas, juga jangan coba-coba buka. Kemudian, kalau sudah lolos asesmen dan sudah tandatangan pakta integritas, maka dipersilakan untuk buka dengan catatan khusus hiburan malam diwajibkan untuk melakukan rapid test antigen kepada pengunjung. Perubahan SOP ini sesuai dengan instruksi Bapak Wali Kota," kata Eddy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper