Bisnis.com, GRESIK - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Gresik melakukan penyekatan di delapan titik wilayah setempat sebagai tindak lanjut kebijakan larangan mudik saat libur Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah yang ditetapkan pemerintah.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto di Gresik, Kamis (29/4/2021), mengatakan delapan titik itu difokuskan pada wilayah perbatasan aglomerasi atau perbatasan Kabupaten Gresik dan telah melakukan kajian terhadap titik-titik tersebut karena berpotensi menjadi akses masyarakat mudik.
"Kami mendirikan juga pos pengamanan untuk penjagaan dan pemeriksaan di delapan titik tersebut," ujarnya kepada wartawan.
Ia merinci, delapan titik itu masing-masing dua titik yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan, yakni Kecamatan Duduksampeyan dan Kecamatan Panceng, kemudian enam titik tambahan yang berbatasan Surabaya dan Sidoarjo selama larangan mudik 6-17 Mei 2021.
"Jadi, nanti sistemnya yang akan bepergian di wilayah aglomerasi minimal harus menunjukkan tanda kerja. Sedangkan yang keluar wilayah aglomerasi minimal harus membawa surat tugas dan hasil 'swab' antigen. Kalau tidak, petugas secara tegas akan meminta untuk putar balik," tutur-nya.
Kasatlantas Polres Gresik AKP Yanto Mulyanto P. mengatakan beberapa petugas akan disiagakan di pendirian pos pengamanan, karena arus mudik sudah mulai menggeliat di beberapa wilayah.
Baca Juga
Ia berharap upaya ini dapat menekan pergerakan masyarakat yang ingin mudik, sehingga dapat menghambat penyebaran kasus Covid-19 di wilayah setempat.
Sebelumnya, Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono dalam kunjungan ke Jatim juga memastikan bahwa jalur-jalur tikus yang berpotensi digunakan untuk mudik di wilayah Jatim akan diawasi ketat oleh polisi.
"Berkaitan dengan adanya larangan mudik, untuk jalur tikus di Jatim itu sudah diantisipasi oleh para Kapolres jajaran," kata Irjen Pol Istiono saat mengecek kesiapan Operasi Ketupat 2021 di Surabaya, Kamis.
Ia menyatakan kesiapan untuk memperketat perbatasan dengan melakukan penyekatan di sejumlah titik, salah satunya di wilayah perbatasan Surabaya, seperti Bundaran Waru dekat Mal Cito.
"Tadi sudah kita cek titik-titik penyekatan yang dibangun sudah all out, baik personel-nya, sarana prasarana dan cara bertindak di lapangannya dan koordinasi dengan lintas sektoral sangat bagus," paparnya.
Ia berharap kesadaran masyarakat, karena hal itu penting, hal ini agar Covid-19 tidak berkembang.