Bisnis.com, SURABAYA - Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya memilih untuk melakukan penutupan sementara beberapa pusat keramaian serta jalan protokol maupun sentra pedagang kaki lima (PKL) guna membatasi mobilitas masyarakat demi menekan laju penularan Covid-19.
Adapun penutupan jalan yang sudah dilakukan dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) adalah Jalan Tunjungan dan Darmo sejak 1 Februari lalu mulai pukul 22.00 - 05.00 WIB hingga Kamis mendatang, bahkan pada Jumat - Sabtu penutupan dilakukan mulai pukul 20.00 - 06.00 WIB. Selain itu Jalan Mayjen Sungkono juga akan ditutup pada 5 - 6 Februari 2021 mulai pukul 22.00 - 06.00 WIB.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan penutupan jalan ini untuk menekan mobilitas masyarakat di malam hari yang biasanya masih ditemukan berkumpul tanpa physical distancing.
“Pada hari tertentu biasanya kawasan itu digunakan sebagai tempat berkumpulnya orang-orang atau komunitas sehingga mobilitas ini perlu kita batasi,” katanya dalam rilis, Rabu (3/2/2021).
Selain penutupan jalan, beberapa waktu lalu Pemkot Surabaya juga sudah melakukan penutupan kawasan sentra pedagang kaki lima (PKL) yang biasanya buka pada MInggu pagi seperti di Tugu Pahlawan, PKL di Kawasan Masjid Agung, PKL di Kawasan Jembatan Suroboyo, Taman Suroboyo hingga pasar malam di lapangan Kodam V/Brawijaya yang tutup hingga 8 Februari mendatang.
“PKL yang di Tugu Pahlawan itu sudah kita surati dan Minggu lalu sudah tidak ada kegiatan,” imbuhnya.
Baca Juga
Selama penutupan/pembatasan di lokasi-lokasi tersebut, Satgas Covid-19 Surabaya juga menyiagakan sejumlah personel dari instansi terkait seperti Satpol PP, Linmas, Satpol kecamatan, serta jajaran Polres dan TNI.
Berdasarkan pantauan situs Surabaya Tanggap Covid-19, data hingga 2 Februari 2021 menunjukan total kasus di Surabaya telah mencapai 20.002 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 18.444 orang telah sembuh, sebanyak 1.297 orang meninggal dunia, dan saat ini 261 orang sedang dalam perawatan.