Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya berencana membuka posko Covid-19 di sejumlah pasar induk yang tersebar di Surabaya guna memperketat pengawasan terhadap protokol kesehatan di lingkungan yang kerap terjadi keramaian.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi dan evaluasi pada 1 Februari 2020, satgas harus memperketat pengawasan dan menggencarkan operasi yustisi di titik-titik kerumunan untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.
“Ada beberapa hal yang harus kita perketat, terutama di titik kerumunan orang seperti pasar tradisional. Untuk itu kita akan buka posko-posko di sekitaran pasar ini,” katanya, Selasa (2/1/2021).
Dia mengatakan pendirian Posko pasar tahap pertama akan dilakukan di pasar induk seperti Pasar Wonokromo, Pasar Keputran, Pasar Pabean dan pasar besar lainnya. Dalam pendirian posko maupun operasi yustisi Pemkot Surabaya pun melibatkan Satpol PP, jajaran TNI dan Polri.
“Meskipun belum ada posko pasar, tetapi sejauh ini Satgas kita sudah rutin menggelar operasi yustisi prokes di lingkup pasar dan pusat keramaian lainnya,” imbuhnya
Whisnu menambahkan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga jilid kedua ini, tren penularan di Surabaya sudah mulai terjadi penurunan yang signifikan.
Baca Juga
“Jika dalam minggu lalu biasanya penambahan kasus mencapai di atas 100 kasus, tapi sekarang sudah di bawah 80 kasus baru,” katanya.
Selain mendirikan posko pasar, Pemkot Surabaya juga akan meluncurkan gerakan Arek Suroboyo Wani Donor Plasma Konvalesen untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19 yang sedang berjuang di rumah sakit.
“Segala upaya kita lakukan, tapi yang perlu kita tekankan terus kepada Masyarakat adalah jangan pernah lengah dan jangan lelah untuk menerapkan protokol kesehatan terus sebagai pertahanan diri kita,” imbuhnya.