Bisnis.com, PASURUAN — Bupati Pasuruan M. Irsyad Yusuf mengajak masyarakat mendukung kebijakan pemberian vaksin Covid-19 karena vaksin sudah dijamin aman dan halal, juga untuk mengatasi pandemi.
“Vaksinasi merupakan langkah yang diambil oleh negara dalam rangka melindungi setiap warga,” katanya di Pasuruan, Rabu (27/1/2021).
Karena itulah dia akan menjadi orang pertama di daerah tersebut untuk diinjeksi vaksin Sinovac sehingga dapat memberi contoh masyarakat.
“Saya sebagai Bupati Pasuruan wajib untuk melaksanakan vaksinasi ini. Besok saya akan disuntik vaksin sinovac,” katanya.
Vaksinasi akan dilakukan serentak pada golongan pertama, yakni 10 pejabat publik ditambah 3.630 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di RSUD Bangil, RSUD Grati, RS Prima Husada, puskesmas maupun klinik yang memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada warga yang terindikasi Covid-19.
“Para tenaga kesehatan adalah garda terdepan yang langsung menangani pasien, baik yang terindikasi maupun yang terpapar. Untuk itu, mereka menjadi golongan prioritas pertama yang akan divaksin,” jelasnya.
Baca Juga
Sedangkan untuk golongan berikutnya meliputi TNI, Polri, Satpol PP serta kepada masyarakat sesuai kriteria yang ditetapkan. Dia mengimbau kepada masyarakat agar bersabar dalam menunggu giliran divaksin dan terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat agar tidak kendor, apalagi meremehkan virus ini. Karena sampai sekarang belum terkendali. Justru kasusnya terus meningkat setiap harinya,” ungkapnya.
Sebanyak 3.640 vaksin Covid-19 tiba di Kabupaten Pasuruan, Senin (25/1/2021) malam. Jumlah vaksin tersebut belum merupakan jumlah total dari kuota vaksin yang diterima oleh Kabupaten Pasuruan, melainkan masih tahap pertama. Sedangkan sisanya masih menunggu informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, tren pertambahan positif Covid-19 Kabupaten Pasuruan masih menunjukkan terus meningkat. Selasa (26/1/2021), Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan mencatat ada 13 orang yang dinyatakan terpapar Virus Corona. Mereka terdiri dari 1 warga Kecamatan Bangil, 3 warga Beji, 1 warga Gondangwetan, 1 warga Grati, 3 warga Kejayan, 1 warga Rembang, dan 1 warga Wonorejo.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad menjelaskan, dari 13 orang tersebut, 3 orang merupakan ibu rumah tangga, 7 orang swasta, 1 orang wiraswasta, dan 1 pelajar. Mereka terpapar dengan kondisi gejala, sehingga harus dirawat, yakni 6 orang di RSUD Bangil dan 7 orang dirawat di RSUD Grati.
"Dari 13 orang terpapar, 7 orang dirawat di RSUD Grati dan 6 orang dirawat di RSUD Grati," katanya.
Dengan bertambahnya 13 orang terpapar, maka sampai hari ini total sudah ada 2611 warga Kabupaten Pasuruan yang terinfeksi Covid-19. Dengan rincian 350 orang merupakan warga Bangil, 253 warga Beji, 392 warga Kecamatan Gempol, 83 warga Gondangwetan, 157 warga Grati, 58 warga Kejayan, 92 warga Kraton, 51 warga Lekok, 13 warga Lumbang, 64 warga Nguling.
Juga, 293 warga Pandaan, 19 warga Pasrepan, 52 warga Pohjentrek, 112 warga Prigen, 62 warga Purwodadi, 149 warga Purwosari, 11 warga Puspo, 107 warga Rejoso, 79 warga Rembang, 159 warga Sukorejo, 5 warga Tosari, 22 warga Tutur, 45 warga Winongan, dan 33 warga Wonorejo.(K24)