Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zona Merah Covid-19 di Jatim Tinggal 3 Daerah

Zona merah yang aktif yakni Kabupaten Ngawi, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Lamongan.
Peta zonasi risiko Covid-19./Satgas Covid-19
Peta zonasi risiko Covid-19./Satgas Covid-19

Bisnis.com, SURABAYA - Peta risiko penyebaran Covid-19 di Jawa Timur per Selasa (5/1/2021) menunjukkan ada tiga daerah setempat yang menyandang status zona merah corona, berkurang dari sebelumnya delapan daerah. Zona merah yang aktif yakni Kabupaten Ngawi, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Lamongan.

Pekan lalu, zona risiko tinggi penularan corona di provinsi dengan 38 kabupaten/kota terdiri dari meliputi Kabupaten Tulungagung, Bojonegoro, Tuban, Lumajang, Mojokerto, Kota Malang, Kota Blitar, dan Kota Madiun.

Adapun pada 23 Desember 2020, sebanyak 6 daerah di Jatim zona merah Covid-19, yakni Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Kediri, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Tulungagung, Kota Malang dan Kabupaten Tuban.

Sementara berdasar data kasus harian per Senin (4/1/2021), kasus positif di Ngawi bertambah 2 orang, sembuh bertambah 36 orang dan meninggal tidak ada pertambahan. Alhasil kumulatif kasus di wilayah setempat 641 orang, 524 orang sembuh dan 38 orang meninggal.

Kasus di Kabupaten Blitar bertambah 21 orang, sembuh bertambah 25 orang dan meninggal 1 orang. Kumulatif kasus di kabupaten ini, positif sebanyak 2.096 orang, 1.718 orang sembuh dan 167 orang meninggal.

Kabupaten Lamongan mengalami pertambahan 21 kasus Covid-19, sembuh dan meninggal tidak ada pertambahan. Kumulatif kasus positif sebanyak 1.818 orang, 1.583 orang sembuh dan 117 orang meninggal akibat Covid-19.

Peta zonasi risiko daerah yang dirilis Satgas Covid-19 dihitung berdasarkan indikator sbb:

Indikator epidemiologi:
1) Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
2) Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
3) Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
4) Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
5) Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
6) Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
7) Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable
8) Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk
9) Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk
10) Kecepatan Laju Insidensi per 100,000 penduduk

PS. Data probable didapatkan dari data PHEOC utk nomor 1, 3, 7
Sedangkan data probable untuk nomor 6 didapatkan dari data RS Online

Indikator Serveilans Kesehatan Masyarakat
1) Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
2) Positivity rate rendah (target ≤5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

Indikator Pelayanan Kesehatan
1) Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20 persen jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS
2) Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20 persen jumlah ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS

Diberitakan sebelumnya, Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim per 4 Januari 2021, tercatat total kasus positif mencapai 87.070 kasus atau bertambah 709 kasus baru, dari jumlah itu sebanyak 74.967 orang atau 86,10 persen telah sembuh, sebanyak 6.065 orang atau 6,97 persen telah meninggal dunia.

Sedangkan sebanyak 6.038 orang atau 6,93 persen masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan, RS Darurat Lapangan maupun isolasi mandiri.

Upaya testing yang terus dilakukan Satgas Covid-19 Jatim hingga 4 Januari ini sudah mencapai 900.116 tes swab dan PCR test. Sedangkan dengan rapid test sudah mencapai 1.181.626 test. Jumlah mesin PCR yang dimiliki Jatim sendiri saat ini sebanyak 76 PCR, dengan TCM sebanyak 28 alat sehingga total kemampuan testing harian mencapai 4.000 - 6.000/hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper