Bisnis.com, MALANG – Total omzet penjualan eceran di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang diperkirakan tumbuh 11,8 persen (mtm) pada Desember mengacu hasil Survei Penjualan Eceran (SPE).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang Azka Aminurridho mengatakan hasil SPE KPw Bank Indonesia Malang secara perkiraan total omzet penjualan eceran pada Desember 2020 tumbuh 11,84 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi omzet November 2020 yang terkontraksi 7,49 persen (mtm).
“Pertumbuhan omzet penjualan terjadi pada seluruh kelompok komoditas. Kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya 29,14 persen (mtm) diikuti oleh kelompok komoditas makanan, minuman, dan tembakau (27,44 persen) dan kelompok suku cadang dan aksesori (27,29 persen),” ujarnya di Malang pada Rabu (23/12/2020).
Hal ini sejalan dengan perbaikan pola konsumsi masyarakat pada perayaan hari besar keagamaan nasional (HBKN) dan libur panjang pada akhir tahun.
Penjualan eceran pada Januari 202, lanjutnya, diprediksi menurun sejalan dengan pola musimannya pada awal tahun. Penurunan penjualan eceran disebabkan terutama oleh penjualan kelompok barang budaya, rekreasi, serta kelompok sandang.
Penurunan tersebut sejalan dengan pola konsumsi masyarakat yang kembali normal setelah perayaan HBKN.
Terkait dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja KPw Bank Indonesia Malang, kata Azka, peningkatan kinerja ekonomi antara lain diperkirakan berasal dari kinerja sektor perdagangan besar dan eceran di yang meningkat seiring dengan optimisme peningkatan pada tingkat konsumsi masyarakat.
SPE merupakan survei bulanan yang bertujuan mengetahui sumber tekanan inflasi dari sisi permintaan dan memperoleh gambaran mengenai kecenderungan perkembangan penjualan eceran serta konsumsi masyarakat yang dapat dijadikan sebagai salah satu indikator mengenai perkembangan kondisi ekonomi di wilayah kerja KPw Malang.